Kendal, Harianjateng.com– Bupati Kendal dr. Mirna Annisa lakukan inspeksi mendadak ke Pasar Kendal untuk melihat langsung kondisi pasar yang berada di Kecamatan Kota Kendal tersebut, menurutnya ternyata pasarnya kumuh. Selain itu, bupati juga melihat di pasar banyak sampah berserakan dan saluran airnya mampet, sehingga menyebabkan air meluber ke jalanan.
Akibatnya dengan adanya hal itu juga menjadi sorotan masyarakat. Masalah sampah dan saluran mampet menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang berserakan karena bak sampah dump truk yang tersedia masih kurang dengan volume sampah yang dibuat setiap harinya.
“Saya sedih melihat kondisi kebersihan di pasar yang seperti ini. Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama antara pemerintah sesuai kapasitasnya, masyarakat sekitar dan para pengusaha juga,” ujar Bupati Kendal, Jumat (24/11/2017).
Bupati Kendal juga menambahkan, bahwa kita harus saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dengan cara membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, bukan di sembarang tempat atau bahkan di dalam saluran air. “Kalau saluran mampet seperti ini, air yang masuk ke saluran ini terhambat imbasnya menggenangi jalan, tentu yang merasa dampaknya kita bersama terutama para pedagang. Sebab, pembeli enggan berbelanja ke pasar yang kondisinya kumuh,” katanya.
Sedangkan dari Kepala Dinas Perdagangan Kendal Sukron Syamsul Hadi mengatakan, dirinya akan segera turun tangan untuk mengatasi persoalan persoalan tentang sampah dan air di Pasar Kendal yang akan dikerjakan dengan gotong-royong.
”Persoalan sampah yang menumpuk, terjadi karena bak sampah di Pasar Kendal kelebihan volume sampah. Hal itu karena warga di sekitar pasar membuang di tempat yang sama sehingga menjadi satu dengan sampah dari pedagang pasar. Saluran bisa dikerja baktikan dengan pedagang pasar,” ungkap Sukron.
Red-HJ99/Heri