SD Alam Aulia Kendal Ngaji Sejarah dengan Padepokan Harimau Putih dan Ponpes Hidayatul Qur’an Kaliwungu

0

Kaliwungu, Harianjateng.com- Sekolah Dasar (SD) Alam Aulia Kendal mengadakan kerjasama dengan Padepokan Pencak Silat Harimau Putih dan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Kaliwungu, Senin (27/11/2017).

Betuk kerja sama yang dimaksud adalah dengan mengadakan ngaji sejarah tentang penyebaran islam di Kendal khususnya Kaliwungu dan asal usul berdirinya masjid besar Almutaqien Kaliwungu.

Kegiatan tersebut Merupakan kegiatan puncak pembelajaran siswa-siswi secara langsung dengan mendatangi tokoh muda Kaliwungu Kendal yang sudah sangat familiar yaitu Gus Tommy, dan untuk lebih mendekatkan kepahaman siswa siswi secara langsung dengan lingkungan masyarakat yang islami, dimana kegiatan tersebut bertema “mengenal islam lebih dekat dengan belajar sejarah masuknya islam di Kabupaten Kendal”.

Kegiatan itu dibuka oleh Arif Budy Setyawan, guru sekaligus pembimbing dari siswa siswi SD tersebut. Dalam penyampainya Arif mengatakan bahwa kegiatan tersebut bisa menambah ilmu pengetahuan para siswa siswi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menambah wawasan tentang islam di Kabupaten Kendal dan melatih mental para siswa siswi untuk bisa lebih bersikap mandiri dan kreatif,” harapnya.

Sebagai narasumber sekaligus pengasuh di Padepokan Harimau Putih dan Badal Pengasuh YPP Hidayatul Qur’an Kaliwungu R.Muh Tommy Fadlurohman, S.H., yang dikenal dengan Gus Tommy menyampaikan, “dalam mempelajari tentang sejarah islam di Kaliwungu, perlu diketahui bahwa Kaliwungu menjadi sebuah kadipaten sejak jaman kerajaan Demak Bintoro, dimana dalam perjalananya Kaliwungu merupakan sebuah saksi mata terjadinya peristiwa peperangan antara Kanjeng Sunan Katong Kaliwungu dan Pakuwojo. Kisah selama ini tersiar dipublik bahwa Sunan Katong dan Pakuwojo terjadi saling bunuh itu adalah berita hoax atau fitnah yang dibuat oleh belanda untuk memecah kekuatan islam pada waktu itu.”

Lanjut Gus Tommy, “memang terjadi peperangan antara Sunan Katong dan Pakuwojo akan tetapi tidak saling bunuh melainkan bentrok fisik dan lebih dominanya adalah peperangan tentang paham agama atau ideologi. Pakuwojo beliau hanya menjalankan hakitkat, dimanan beliau kalah secara paham ilmu agama sedang sunan katong, karena Sunan Katong menjalankan ajaran tasawuf yaitu syariat, hakikat, toriqot dan ma’rifatya imbang, akhirnya dlm kisah yang sesungguhnya pakuwojo dikalahkan oleh Sunan Katong dan menjadi muridnya serta bersatu dengan Sunan Katong membangun sebuah padepokan untuk penyeberan dakwah islam di Kadipaten Kaliwungu.

Gus Tommy juga menuturkan, “Pakuwojo memiliki seorang putra yang bernama ki ageng sulangsih, putranya juga menjadi tokoh dan dimakamkan di Kabupaten Batang.”

Setelah mengisahkan tentang sejarah Sunan Katong Gus Tommy juga menceritakan secara detail tentang sejarah panembahan Adipati Djoeminah, Kiai Qomarudin dengan tragedi geger koweknya dan tombak kiai lengkongnya serta kisah Kiai Guru Kaliwungu, dimana secara nasab gus tommy merupakan cucu dari ketiga tokoh diatas.

Gus Tommy mengatakan bahwa kisah yang di sampaikannya berdasarkan referensi dari Drs. KH. Gigik Kusiaji atau biasa dikenal dengan Abah Santri.

Disamping menceritakan kisah-kisah para ulama di Kaliwungu, dalam kegiatan itu juga diadakan seaseon tanya jawab, termasuk diantaranya bahwa masjid besar Kaliwungu yang dinamakan masjid besar almutaqien adalah kebanggaan bagi warga Kaliwungu serta menjadi pusat kegiatan ibadah bagi masyakarat Kaliwungu dan sekitarnya.

Gus tommy menambahkan, “bahwa padepokan harimau putih dan YPP Hidayatul Quran Kaliwungu, pintunya selalu terbuka lebar untuk pelajar putra putri darimana saja untuk belajar sejarah, budaya, agama dan untuk menjalin silaturahim, “Kedepan diharapkan menjadi salah satu situs budaya sekaligus pusat kajian budaya dan sejarah di Kabupaten kendal, dan menjadi rujukan para turis negeri maupun manca untuk lebih mengenal tentang pesantren dan agama islam,” ucapnya

Kegiatan tersebut ditutup dengan membaca asmaul husna dan dilanjutkan ziarah ke makam tokoh-tokoh islam yang berada di Kaliwungu termasuk yang menyebarkan islam di tanah Jawa.

Red-HJ99/Heri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here