Kendal, Harianjateng.com– Mendekati akhir tahun pasokan Gas Elpiji 3 kg di Kabupaten Kendal masih tergolong normal, adanya kelangkaan maupun harga yang melambung belum terdeteksi. Hal ini karena distribusi dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) masih terkoordinasi.
Dikatakan oleh salah satu Manager SPPBE Amanah Data Reka Kendal Wisnu Prastya, menurutnya pada akhir tahun 2017 atau menjelang tahun baru 2018 stasiun pengisiannya tidak mengalami pengurangan stock, namun dirinya mengatakan untuk kuota SPPBE mendapat fakultatif dari pihak Pertamina.
“Kita sejak beberapa bulan sebelumnya tidak ada pengurangan pasokan, justru pada hari minggu tanggal 10 kemarin Pertamina memberikan fakultatif atau penambahan alokasi Elpiji. Jadi dari Pertamina memberikan kuota tambahan ke masyarakat langsung dan semua agen juga mendapatkan,” jelas Wisnu saat ditemui di Kantornya, Rabu (13/12/2017).
Wilayah Kendal memiliki 3 SPPBE dan terdapat 9 agen di seluruh Kabupaten, diantaranya Sukorjo 2, Bojo 2 sedangkan 5 agen lain berada di antara Kendal Kota dan Weleri. Mengenai quota gas masing-masing SPPBE menampung 29 ton atau 9.000 tabung/hari dengan daya tampung tangki 50 ton.
Wisnu juga menambhkan, “untuk pasokan seluruh SPPBE Kendal tidak memiliki stock minimal melainkan diwajibkan memiliki stock sesuai kapasitas tangki tampung.”
Red-HJ99/Heri