Pemalang, Harianjateng.com – Film layar lebar berjudul Misteri Alas Roban(MAR) diawal tahun baru 2018 akan segera dirilis oleh putra daerah Kabupaten Batang dengan pemain pendatang baru, muda berbakat yang dijaring melalui audisi secara terbuka beberapa bulan lalu.
Rudi sang sutradara film MAR saat ditemui Kafe Jahelangkung di kawasan Ambokulon, Kabupaten Comal, Jawa Tengah, mengatakan, “ kampung halaman saya Kabupaten Batang, terkait dengan ide dan keinginan untuk membuat film Misteri Alas Roban sebetulnya sudah ada satu tahun yang lalu, akan tetapi saat itu Pemda Batang kurang mendukung, sehingga pada saat sekarang ini setelah bupatinya ganti baru bisa kami melaksanakannya.”
Lanjut Rudi, saat kami melontar ide akan membuat Film MAR, Pemda menyambut dengan baik karena film tersebut nantinya akan mendukung dan mengangkat pariwisata di Kabupaten Batang , apalagi Bupati Batang sekarang mempunyai slogan “Haven of Asia”, dan beliau sangat mendukung sekali ketika ada putra daerah yang mempunyai talenta didunia perfilman dan kesenian, dan kami akan dipacu untuk menunjukan kreatifitasnya , sehingga kami merasa tertantang untuk segera melakukan langkah-langkah untuk mewujudkannya.
“Film MAR menjelaskan kepada masyarakat bahwa sekarang ini alas roban tidaklah seseram apa yang kita bayangkan, sekarang sudah bergeser irama sejarahnya, kalau dulu alas roban tempat orang untuk membegal namun sekarang sudah tidak ada, dan hampir semua orang tahu tentang alas roban akan tetapi mereka tidak tahu letak alas roban itu di mana, seperti apa dan ada apanya, kami yakin pada saat hadir film MAR tersebut akan menjawab semua pertanyaan yang selama ini ada dibenak pikiran masyarakat. Juga perlu kami sampaikan film MAR dibuat bukan berdasarkan sejarah, karena literatur dan materi tentang alas roban sangatlah sedikit yang dapat kami gali, baik dari perpustakaan maupun nara sumbernya, sehingga kami khawatir apabila film MAR kami buat berdasarkan sejarah akan terjadi gesekan yang bisa merugikan semua pihak, oleh karena itu yang kami sajikan adalah film MAR yang bertemakan horor,” jelas Rudi
Rudi juga mengatakan, pembuatan film Layar lebar MAR murni pekerjaan profesional dan sekali lagi Pemda Batang sangat mendukung, karena harapannya dengan adanya film tersebut mengangkat pariwisata Kabupaten Batang oleh karena itu dalam menjaring pemainpun kami lakukan secara profesional, “Pada saat audisi kami gelar sebanyak 120 (seratus dua puluh) orang melamarnya, mereka berasal dari pulau Jawa bahkan ada yang dari luar pulau Jawa, dan dari penjaringan melalui audisi tersebut pemain yang lolos sebanyak 20 (dua puluh) orang, diantaranya Rere GGS artis asli dari Kabupaten Pemalang, kemudian kami langsung mengadakan pelatihan sesuai dengan posisinya, kami juga harus profesional dan ternyata pemain dari Kabupaten Batang lebih sedikit karena banyak yang gugur dalam seleksi sedangkan Pemalang malah lebih banyak yang lolos,” pungkas Rudi.
Senada dengan Rudi, Hendra salah satu crew film MAR mengatakan dengan diplomatis, kesiapan untuk lounching dan promosi sudah disiapkan dengan matang termasuk promosi dari teman-teman wartawan, apalagi film MAR terinpirasi dengan banyak mitos yang beredar di masyarakat Indonesia, kalau alas roban itu terkenal dengan mistis dan keangkerannya pada tempo dulu, namun menurutnya pada saat ini yang harus diangkat adalah potensi wisatanya baik dari seni, budaya dan alam. “Film MAR akan digarap pada pertengahan bulan Januari 2018 dan akan ditayangkan dilayar lebar pada pertengahan tahun 2018, kami mohon doa restu kepada semua lapisan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pantura agar pembuatan film MAR bisa sukses,” imbuhnya.
Sementara itu Rere Goyang Goyang Senggola (Rere GGS) salah satu pemain yang dari Kabupaten Pemalang mengatakan sangat bangga dan bersyukur bisa lolos audisi di film MAR. “saya sangat bangga dan bersyukur bisa lolos audisi film MAR, karena yang mendaftar juga banyak dan harus bersaing juga dengan putra putri Batang, namun saya angkat jempol dengan sutradara yang telah melakukan audisi secara profesinal sehingga yang dikedepankan adalah talenta para pelamar,” ungkap bintang film Congklak Keramat.
Rere GGS yang didampingi Devi pemain MAR lainnya juga berharap dengan adanya film MAR yang pemainnya sebagian dari Kabupaten Pemalang bisa ikut membantu mengankat nama Kabupaten Pemalang baik di dunia perfilman maupun dunia pariwisata.
Red-HJ99/Joko Longkeyang