Demak, Harianjateng.com– Rumah Nenek Kalsum (68) di Dukuh Batu Tempel, Wonokerto, Kabupaten Demak itu sudah tampak reyot. Dinding rumah yang terbuat dari bilik sebagian sudah banyak tambalan. Atap rumahnya juga sebagian sudah lapuk. Kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan.
Keluarga dengan kehidupan yang serba kekurangan masih banyak terdapat di sekitar kita. Tingkat kebutuhan tinggi, harga-harga juga melambung tinggi, menjadi suatu hal yang sangat menyulitkan bagi keluarga yang tidak mampu. Ditambah lagi, mereka tidak mempunyai keahlian dalam diri mereka yang bisa dijual untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih layak.
Untuk bisa makan sehari hari, keluarga-keluarga miskin ini bekerja apa saja, yang penting mereka bisa mendapatkan uang untuk membeli beras dan lauk seadanya.
Seperti inilah gambaran kehidupan Nenek Kalsum, warga Desa Wonokerto, yang tergolong warga miskin. Dengan segala keterbatasannya Nenek Kalsum bertahan dalam kemiskinan bersama keluarganya. Setiap hari makan seadanya tanpa memperhatikan kandungan gizi dalam makanannya, bagi keluarga Nenek Kalsum, yang penting ada makanan yang bisa dimakan.
Rumah yang ditempati Nenek Kalsum tergolong rumah tidak layak huni, bangunan rumah yang sudah tua, dengan dinding dari anyaman bambu, tiang-tiang penyangga yang sudah tidak kuat lagi untuk menyangga atap rumahnya.
Hal itu juga tak lepas dari pengamatan Koramil 09/Karangtengah, Kapten Arm Sukartiyo salah seorang Danramil 09/Karangtengah. Atas kondisi itu tersebut, dirinya langsung menggerakkan masyarakat sekitar dan anggotanya untuk merenovasi rumah nenek Kalsum yang tinggal di Rt. 04 Rw. 04 tersebut.
Danramil 09/Karangtengah Kapten Arm Sukartiyo mengatakan, bangunan rumah nenek Kalsum pada awalnya sudah tidak layak huni, dengan kondisi miring dengan kayu penyangga yang sudah lapuk. “Sesuai dengan hasil musyawarah desa dan masyarakat sekitarnya, akhirnya sepakat untuk dilakukan renovasi dengan anggaran dana desa (ADD) serta akan dilaksanakan secara kerja bakti warga,” ungkapnya.
“Kegiatan kemasyarakatan yang seperti ini sering dilaksanakan oleh Babinsa kami, dengan tujuan bisa lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat pun tidak merasa segan ataupun asing dengan Babinsa, sehingga hal ini nantinya dapat meningkatkan hubungan baik antara anggota Koramil 09/Karangtengah dan warga masyarakat khususnya wilayah Karangtengah,” tambah Danramil Kapten Arm Sukartiyo .
Salain itu, dikatakan oleh Danramil bahwa Kedekatan antara TNI dan masyarakat kali ini diwujudkan dengan bergotong-royong merenovasi rumah warga yang kurang mampu, “kegiatan ini dalam rangka bersinergi dengan masyarakat serta membantu pemerintahan desa dengan pemanfaatan dana desa dari pemerintah pusat yang tak bersifat kaku. Asalkan dana tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Red-HJ99/Ovan