Pati, Harianjateng.com– Membaca kitab kuning bukanlah hal mudah dan harus dilestarikan sejak sini di bangku pendidikan formal. Sebab, selama ini intensitas pembelajaran kitab kuning baik yang bandongan maupun yang sorogan hanya dominan di pondok pesantren.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi bakat peserta didik membaca kitab kuning atau Musabbaqol Qira’atil Kutub ( MQK), kini MTs. Manahijul Huda Ngagel, Dukuhseti, Pati menyelenggarakan ajang class meeting lomba baca kitab kuning. Lomba ini juga untuk memperkokoh kultur akademik keilmuan salaf siswa yang belakangan ini tampak menurun.
Sebanyak enam belas peserta lomba terlihat antusias saat lomba baca kitab kuning ini berlangsung, Senin (15/01/ 2018). Lomba yang berlangsung di halaman madrasah ini nampak meriah atas dukungan atau support dari masing-masing kelas.
Salah satu dewan juri, Sahrozi menyampaikan bahwa dua bulan sebelum pelaksanaan, masing-masing peserta lomba sudah diberikan ketentuan menghafalkan 4 fasal yang akan dibacakan. “Kriteria penilaian dalam lomba baca kitab kuning ini adalah membaca makna kitab gundul, menjelaskan serta menerangkan makna yang dibaca, dan menjawab pertanyaan dari dewan juri yang berkaitan dengan kalimat, i’rob, dan tarkibnya,” katanya seusai lomba selesai.
“Saya sangat mengapresiasi sekali karena pesertanya itu terlihat antusias banget. Apalagi ajang lomba ini selain sistem penilaian juga atas kemauan semangatnya,” lanjut dia.
Usai lomba, dewan juri mengumumkan perolehan juaranya. Juara 1 berhasil diraih oleh Pangestu Arya Wijaya (IX-A), sedangkan juara 2 dan 3 ternyata perolehan jumlah nilainya sama yaitu Rizka Natasya Fitriani (IX-E) dan Izza Anisatul Muna (IX-F).
Red-HJ99/TT