Kendal, Harianjateng.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal beri sosialisasi dan advokasi terhadap angka kematian ibu, bayi dan balita 2018 kepada Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Kendal, Kamis (01/03/2018) bertempat di Aula Hotel Tirto Arum Baru Kendal, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dr. Sri Mulyani. Selain itu hadir juga camat se-Kabupaten Kendal, perwakilan dari Kodim Kendal dan Polres Kendal, Direktur Rumah sakit Daerah Kendal maupun swasta dan organisasi perempuan Kabupaten Kendal.
Dalam acara tersebut disampaikan oleh Sekda Moh Toha, bahwa angka kematian pada bayi tahun 2014 dengan jumlah 109 bayi, tahun 2015 naik menjadi 160 bayi, tahun 2016 turun menjadi 125 bayi, 2017 naik lagi menjadi 142 bayi dan sampai Februari 2018 sudah ada 7 kasus kematian bayi.
Dikatakan juga oleh Sekda bahwa untuk penanganan sebetulnya juga sudah dilakukan. “Apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman dari bidang kesehatan sudah baik, cuma mungkin mengcovernya belum keseluruhan,” ujarnya
Dirinya menambahkan, bahwa secepatnya akan diadakan pertemuan bidan desa se-Kabupaten Kendal. “Dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti pertemuan ini, kami akan mengadakan pertemuan dengan para bidan desa, karena bidan desa yang mengetahui kondisi desa tersebut. Nanti kami dan Dinas Kesehatan akan memberikan penekanan-penekanan yang terutama bagaimana merubah pola hidup masyarakat desa. Semisal ada yang lagi hamil dan terkena tekanan darah tinggi, peran bidan mengontrol bagaimana ibu hamil tersebut jangan sampai terkena tekanan darah tinggi yang belebihan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan  dr. Sri Mulyani juga menyampaikan, “dengan adanya kegiatan ini dan didukung oleh Ibu Bupati dan Sekda Kendal, kami akan berkomitmen untuk menurunkan angka kematian Ibu dan anak balita.”
Sedangkan saat ditanya target penurunan angka kematian di tahun 2018, dr. Sri Mulyani mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin menekan angka kematian agar turun serendah-rendahnya. “Harapan kami kalau tidak dapat cover semua paling tidak bisa mendekati. Dan kami siap berkoordinasi lebih intens agar dapat menekan angka kematian terhadap Ibu dan anak,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan  dr. Sri Mulyani juga menyampaikan, “dengan adanya kegiatan ini dan didukung oleh Ibu Bupati dan Sekda Kendal, kami akan berkomitmen untuk menurunkan angka kematian Ibu dan anak balita.”
Red-HJ99/Heri