Pekalongan, Harianjateng.com – Dalam menggeliatkan perfilman desa, Kebun Makna Picture rumah Produksi Yogyakarta bersama Karang Taruna Kwagean berkolaborasi dalam kegiatan Sinau Bareng Bikin Film 2018 (08/07/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari sudah dimulai sejak tanggal 6 Juli di Basecamp Karang Taruna Kwagean, mampu menyerap antusiasme peserta untuk berkarya melalui film.
Film merupakan media yang efektif untuk menyampaikan gagasan serta paling diminati, disadari oleh kalangan pemuda karang taruna. Namun, pemahaman keproduksian film belum sampai dalam wilayah desa dari kacamata lain, alur kerja kolektif dalam keproduksian film, merupakan semangat gotong royong masyarakat desa.
Inilah yang menjadi landasan bersama yang seharusnya dihadirkan, sehingga film selain sebagai media untuk menyampaikan juga mampu menjadi media yang untuk mempererat semangat kebersamaan. Terbukti dari antusiasme peserta dalam sinau bareng bikin film.
Dengan skema materi keproduksian film yang diampu Kebun Makna Pictures, peserta mampu melakukan tahapan keproduksian dari pra produksi sampai penayangan karya. Ini membuktikan kreatifitas Sumber Daya Manusia (SDM) mampu berkarya dengan semangat desanya.
“Inilah yang kami anggap sebagai visi menggeliatkan perfilman desa, lahir dan hadir dari semangat desa,” kata Ma’ruf dari Kebun Makna Picture Yogyakarta.
Seperti dikatakan Yusabiran dalam film Dibalik Cahaya Gemerlapan bahwa kekayaan film, jauh lebih kaya dari artefak-artefak yang lain. “Kekayaan tersebut dapat dirasakan dalam suasana malam puncak penayangan karya Sinau Bareng Bikin Film 2018. Apresiasi yang luar biasa dari seluruh elemen masyarakat memberikan semangat tersendiri bagi para sineas muda untuk terus berkarya,” ujarnya.
Red-HJ99/Joko Longkeyang
