Kendal, Harianjateng.com- Pemuda Pemudi Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) serta Wadah Santri Indonesia (WSI) menggelar acara dialog interaktif dengan tema “peran pemuda dalam menjaga tradisi dan budaya nusantara”, bertempat di kediaman KH. Muhibbudin Mahfudz Pondok Pesantren Hidayatul Quran Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan yang sangat sederhana itu di ikuti oleh berbagai pemuda dari berbagai daerah di Kabupaten Kendal, ada yang dari Sukorjo, Patean, Kendal, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan dan masih banyak dari kecamatan lainnya.
Gus Tommy selaku pengasuh Ponpes Hidayatul Quran sekaligus sebagai tokoh pemuda dalam kesempatan itu mengajak peserta untuk bersama-sama bergera menjaga tradisi dan budaya nusantara, diantaranya adalah kesenian, mulai dari musik rebana ala pesantren NU, pencak silat dan tari tarian yang berisikan tentang dakwah islamiyah.
Gus Tommy juga menyampaikan bahwa Walisongo dalam menyebarkan dakwah islamiyah dinusantara dengan berbagai jalan yang diantaranya adalah kesenian wayangan, musik dan rebana.
“Sudah saatnya pemuda harus benar-benar nguri-nguri budaya dengan memperkenalkanya kepada masyarakat, khususnya sebagai bentuk eksistensi islam nusantara,” tutur gus Tommy, Minggu (22/07/2018).
Aldila selaku ketua IPNU PAC Kaliwungu dalam keempatan itu juga menyampaikan, ” sudah saatnya pemuda peduli akan budaya dan tradisi nusantara, InsaAllah PAC Kaliwungu IPNU IPPNU akan sering mengadakan kegiatan yang mengangkat budaya dan tradisi nusantara, juga sebagai wadah pemuda untuk mengembangkan bakat dan minat.”
Aldila juga mengajak masyarakat, khususnya para pemuda pemudi untuk bisa bergabung dalam wadah organisasi IPNU IPPNU, karena menjadi penjembatan bagi para pemuda untuk membentuk karakter yang islami dan berbudi pekerti, serta melatih masyarakat menjadi masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap segala hal yang menjadi permasalah dimasyarakat.
Selain itu, Hasanudin Ketua WSI Kabupaten kendal menyampaikan, “wadah santri Indonesia sebagai wadah organisasi pemuda islam yang juga baru berdiri juga siap untuk bersinergi dengan IPNU IPPNU dan organisasi masyarakat lainnya, untuk turut serta nguri-nguri budaya dan menjaga tradisi nusantara terutama turut andil dalam membesarkan islam nusantara.”
“Saya berharap agar masyarakat bisa lebih mengenal pesantren, karena WSI hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mepesantrenkan masyarakat dan memasyarakat pesantren, dan mengajak agar kita selalu mendekat dengan para ulama dan kiai, terlebih dengan para kiai muda yang tak kenal lelah dalam berjuang bersama masyarakat untuk membangun masyarakat yang agamis dan berahlakul karimah,” harap Hasanudin.
Red-HJ99/Heri