Kendal, Harianjateng.com- Terik panas matahari tidak mengurangi semangat warga Desa Jurangagung, Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk menjemur hasil panen perkebunannya.
Pasalnya pada setiap tahun di bulan Juni dan Juli para petani kopi desa tersebut memetik hasil pertaniannya. Seperti yang di sampaikan oleh Mbah Maniso warga Rt.04 Rw. 02 Dukuh Ngesrep, Desa Jurangagung bahwa masyarakat desa khususnya petani kopi sedang panen raya.
“Di bulan Juni dan Juli ini seperti bisa pada setiap tahunnya kami sebagai petani kopi sedang panen. Dan Alhamdulillah pada tahun 2018 ini tidak sering turun, sehingga memudahkan para petani kopi dalam proses penjemuran,” ujarnya kepada rekan media saat ditemui paska penjemuran, Sabtu (28/07/2018).
Selain itu, disampaikan juga oleh H. Ngatman dilokasi penjemuran bahwa hasil kopi yang dipanen berjenis Kopi Tugu Sari. “Hasil kopi yang kita panen adalah Kopi Tugu Sari, yaitu salah satu kopi asli dari Kendal,” jelasnya.
Ia juga mengaku, hasil kopi panenannya tahun ini lebih banyak dari pada tahun sebelumnya, namun harga ditahun ini lebih rendah daripada tahun lalu.
Hasil panen tahun ini hampir dua kali lipatnya tahun sebelumnya karena benar – benar kami rawat dan menghabiskan banyak pupuk, namun untuk masalah harga memang lebih remdah, yaitu 22 -23 ribu rupiah sedangkan di tahun lalu mencapai 25-28 ribu rupiah,” ungkapnya.
Setelah melalui proses penjemuran dan penggilingan, biji kopi yang sudah siap biasanya dibawa langsung oleh para petani untuk dijual ke pasar. Sebagian besar para petani menjual kopi tersebut ke pasar Sukorejo dan Candiroto Temanggung.
Red-HJ99/Heri
