Masyarakat Kecamatan Ringinarum Lestarikan Tradisi Budaya Sebagai Kekayaan Bangsa yang Harus Dijaga

8

Kendal, Harianjateng.com– Tedak Siti atau turun ke tanah biasanya dilakukan saat usia bayi menginjak umur 7 bulan, hal itu biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa sebagai tradisi budaya.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ngerjo Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Senin (06/08/2018) menggelar tradisi budaya tersebut, yang dilaksanakan di Dukuh Bakalan, Desa Ringinarum.

Menjadi hal yang menarik saat tradisi untuk jabang bayi Arsila Aira Nahla itu dilakukan. Pasalnya sebelum acara itu dimulai lagu-lagu kebangsaan Indonesia raya dan lagu kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan oleh anak- anak Sekolah Dasar (SD) yang di komando oleh seorang kakek tua bernama Mbah So.

Hal tersebut terlihat jelas saat kakek tua itu menyanyi penuh semangat dengan melambai-lambaikan tangannya mengajak anak – anak untuk bernyanyi. Dan nampak terlihat juga bayi itu pun ikut berpartisipasi mendengarkan lagu kemerdekaan tersebut.

Tradisi ini memiliki makna dan pesan moral yang ingin disampaikan, serperti dikurung di dalam keranjang sang bayi disuruh mengambil barang yang sudah disiapkan, diantaranya seperti gelang emas, uang, buku tulis, pulpen, kitab suci, sisir, kaca, dan lain sebagainya. Dimana pada pilihan itu akan menggambarkan kehidupanya kelak nanti.

Disampaikan oleh Kristin Marwinda ibunda sang bayi bahwa acara ini dilakukan untuk nguri-nguri budaya. “Acara ini kami lakukan untuk memperingati usia 7 bulan anak kami dilahirkan, dan waktunya untuk diturunkan di ditanah, karena diusia segitu memang sudah mulai belajar jalan kaki. Selain itu, acara ini juga untuk melestarikan tradisi budaya turun temurun dari bapak dan mbah buyut terdahulu,” jelasnya.

Kristin menambahkan, “alhamdulillah acara ini sudah terlaksana, tadi anak saya telah memanjat tangga naik turun yang terbuat dari pohon tebu dan sudah diinjakan ke bubur merah yang ditaruh di bawahnya serta telah memilih beberapa barang yang sudah saya siapkan.”

Kristin juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya sebagai simbol kekayaan bangsa. “Mari kita jaga tradisi budaya ini sebagai salah satu kekayaan bangsa kita yaitu Indonesia yang tidak pernah dimiliki oleh bangsa-bangsa lain,” ajaknya.

Red-HJ99/Heri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here