Pemkab Klaten Beri Apresiasi Kepada Serma Timbul Prawoto

29

Klaten, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memberikan Apresiasi kepada Sersan Mayor (Serma) Timbul Prawoto Babinsa Koramil 20/Cawas Kodim 0723Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/08/2018).

Penghargaan diberikan karena Serma Timbul menyelamatkan tali bendera yang terlepas dengan memanjat tiang bendera, saat upacara detik-detik proklamasi, Jumat pagi (17/8/2018) di Lapangan Barepan Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Apresiasi diserahkan langsung oleh Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, yang disaksikan ribuan orang yang hadir dalam Kirab Budaya Klaten tahun 2018 di Jalan Pemuda. Bupati mengapresiasi anggota Babinsa Koramil 20/Cawas Kodim 0723 Klaten yang mengambil langkah cepat ketika bendera tidak bisa berkibar.

“Kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Serma Timbul Prawoto yang kemarin telah sigap dengan mengambil tindakan cepat menyelamatkan Bendera Merah Putih karena ada sesuatu. Dengan cepat Serma Timbul memanjat tiang bendera mengambil tali yang lepas untuk dipasang kembali,” tutur Bupati Sri Mulyani kepada wartawan.

Apresiasi juga disampaikan Camat Cawas, Muhammad Nasir, ia mengatakan, apa yang dilakukan Serma Timbul saat itu cukup mengharukan semua pihak. “Pada intinya upacara Hari Kemerdekaan dapat berjalan lancar dan khidmat. Serma Timbul memang seorang prajurit TNI yang luar biasa. Nalurinya sebagai seorang prajurit  muncul untuk menyelamatkan simbol negara,” ungkapnya.

Sementara itu Serma Timbul menceritakan detik-detik insiden terlepasnya cincin pengerek Bendera Merah Putih saat akan dikibarkan pada upacara Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Barepan Cawas Klaten. Saat itu Serma Timbul selaku Perwira upacara sehingga tahu persis peristiwanya.

“Waktu itu saya sebagai Perwira Upacara. Pada awalnya kegiatan upacara berjalan lancar dan pada mau pengibaran terjadi inseden kecil. Pas bendera siap tarikan ketiga tali bendera yang diikatkan pada bendera warna merah terlepas karena masukannya tidak sempurna sehingga tali ketarik keatas dan bendera tidak bisa dikibarkan,” bebernya.

Lanjut Serma Timbul, dengan adanya peristiwa tersebut secara nalurinya seorang prajurit  bergerak cepat agar bendera dapat dikibarkan. Hal yang dilakukan dengan memanjat tiang bendera setinggi 15 meter untuk mengambil ujung tali dan dipasang kembali.

“Saya sebagai seorang prajurit harus cepat tanggap dan langsung lepas sepatu naik keatas untuk mengambil tali yang tertarik. Saya juga ngasih semangat kepada Paskibraka dan bendera harus dinaikkan. Alhamdulillah pas lagu terakhir bendera sampai puncak dan berkibar,” tambah Serma Timbul.

Dia mengaku tidak merasa takut saat menaiki tiyang tersebut. Karena yang ada dalam benaknya harus mendapat tali bendera yang masih diatas untuk dipasangkan kembali.

Red-HJ99/Aris

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here