Kendal, Harianjateng.com- Perayaan Budaya dalam Karnaval tahun 2018 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal sukses digelar, Sabtu (25/08/2018) bertempat di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa, M.Si., Bersama dengan Forkopimda, Forkopimcam se-Kabupaten Kendal, Kepala Desa, se-Kawedanan Boja, ribuan peserta Karnaval dan puluhan ribu masyarakat Kabupaten Kendal.
Hadir juga dalam acara itu, 5 utusan kontingen seni dari luar kabupaten/kota di Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Magelang dan Temanggung.
Dalam acara tersebut para peserta menampilkan berbagai macam budaya, seperti cerita tentang tokoh Nyai Dapu, Singo Barong, group Marching Band dari PIP Semarang dan ada juga aksi dari Relawan Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal (Forelik) yang memunguti sampah disepanjang jalan dilokasi Karnaval, serta masih banyak kreatifitas lainnya yang ditampilkan.
Pada acara itu Bupati yang hadir mengenakan Model kebaya muslimah modern dengan pernak-pernik mutiara dan memakai mahkota nampak terlihat cantik natural. Selain itu dalam perjalanan menuju panggung kehormatan yang berlokasi di Desa Bebengan, Bupati yang menaiki kereta kencana dikawal oleh 21 pasukan kuda yang di perankan oleh para kepala desa.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan bahwa kecamatan Boja yang berada di perbatasan dengan Semarang merupakan kecamatan yang sudah maju, baik di bidang ekonomi maupun budaya. “Harapannya, Boja bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam penyelenggaraan karanaval berikutnya,” harapnya.
Sementara itu, Fikri Andi Kordinator dari (Forelik) salah satu Perseta Karnaval, bahwa Karnaval yang mengangkat budaya pada tahun 2018 ini sangat luar biasah meriahnya. “Karnaval budaya dan pembangunan ini sangat meriah, karena banyak sekali karya-karya budaya yang ditampilkan, termasuk kami juga ikut serta dalam aksi memunguti sampah di sepanjang jalan Karnaval,” ujarnya.
“Semoga dengan apa yang kami lakukan ini aksi pungut sampah yang dilakukan ini bisa menyadarkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan karena kami ingin Kendal ini bersih,” harap Rifki.
Aksi yang dilakukan oleh sekitar 30 komunitas di Kabupaten Kendal itu menjadi penutup acara Karnaval tersebut.
Red-HJ99/Heri