Kendal, Harianjateng.com– Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal mengadakan kegiatan pelatihan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada Pemuda Karang Taruna se-kabupaten Kendal, Kamis (30/08/2018) bertempat di Tirto Arum Baru Kendal, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara kegiatan tersebut, Kepala BNNK Kendal, AKBP Sharlyn Tjahaja Purnama Frimer, S.H., M.Si., beserta jajarannya dan 50 orang peserta Ketua dan sekretaris Pemuda Karang Taruna se-Kabupaten Kendal.
Acara itu dibuka oleh Kasi P4GN BNNK Kendal, Sapto Nugroho, dan dalam sambutannya ia mengajak para peserta dan semua lapisan masyarakat serta generasi muda pada khususnya yang berdomisili di wilayah Kabupaten Kendal untuk perduli dan waspada terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing- masing.
Memasuki acara inti, AKBP. Sharlin Tjahaja Purnama Primer dalam pemaparanya beliau mengutip kata dari Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang berbunyi, “Indonesia darurat narkoba”. “Indonesia saat ini sudah dinyatakan darurat Narkoba, hal itu disampaikan oleh Presiden Indonesia yaitu Bapak Presiden Joko Widodo. Dan di Kabupaten Kendal sendiri ada Kecamatan yang dianggap rawan pengedaran dan penyalahgunaan Narkoba, yaitu di Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Weleri dan Kecamatan Boja. Namun tidak hanya difokuskan di situ saja, tetapi kami juga meningkatkan kewaspadaan pada Kecamatan lainnya. Selain itu, di Kendal sudah ada pelabuhan yang rawan akan kegiatan pengedaran narkoba,” ungkapnya.
Sementara itu, sebagai pemateri kedua Sapto Nugroho memaparkan materi tentang mekanisme rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahguna Narkoba. Hal ini disampaikan dengan maksud dan tujuan apabila ada warga masyarakat yang memiliki anggota keluarga seorang pecandu, untuk tidak takut melapor, agar mendapatkan fasilitas rehabilitasi dari lembaga rehabilitasi yang sudah ditunjuk oleh BNNK Kendal. Disampaikan juga olehnya bahwa tanpa peran aktif dari masyarakat maka upaya untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba menjadi tidak optimal.
Sedangkan, salah satu peserta dari perwakilan anggota Karang Taruna Tunas Mekar Kelurahan Trompo, mengaku bahwa kegiatan ini sangat bagus dan menambah pemahaman tentang P4GN. “Acara ini bagus. Selain bisa mendapatkan materi tentang bahaya Narkoba juga bisa merekatkan karang taruna se Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Ditambahkan ole Muhammad Bajuri dari Karang Taruna Kabupaten Kendal, “dengan adanya karang taruna dari berbagai wilayah di Kabupaten Kendal yang terlibat dalam kegiatan ini, nantinya dapat mengkampanyekan gerakan anti narkoba secara menyeluruh di Kabupaten Kendal.”
Red-HJ99/Heri
