Pramuka Buatkan Rumah Darurat untuk Korban Gempa Lombok

0

Lombok, Harianjateng.com –  Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka membuat rumah darurat untuk para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (08/09/2018).

Leni, salah satu penerima rumah darurat mengaku bahagia karena telah dibangunkan rumah darurat yang akan dihuni bersama keluarganya. “Kami bahagia sekali dikasih rumah sama bapak-bapak Pramuka ini. Kita bersyukur sekali dikasih rumah ini. Terima kasih Pramuka,” ujar Leni di Lombok.

Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Eko Sulistio menjelaskan, rumah darurat yang dibuatnya itu untuk masyarakat korban gempa Lombok. Rumah darurat itu berukuran 3 meter X 4 meter.

Eko menambahkan, pihaknya ingin membangun 1000 rumah darurat untuk korban gempa Lombok. Karena terkendala masalah dana dan tenaga relawan dari Pramuka, pihaknya baru bisa membuat 7 rumah darurat.
“Untuk membangun hunian sementara atau rumah darurat ini membutuhkan waktu 3 jam dan menghabiskan dana sekitar Rp3 juta. Jika ada yang bisa membantu, kami sangat senang, karena keinginan kami bisa bangun 1000 rumah darurat,” ungkapnya.

 

Eko mengajak masyarakat dan anggota Gerakan Pramuka di mana pun berada agar tidak berhenti membantu. Warga korban gempa Lombok sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak, utamanya dalam upaya recovery.
Andalan Nasional Urusan Abdimasgana ini dibantu oleh 12 relawan dari Ubaloka Kwarda Jawa Tengah, 7 relawan dari Kwarcab Kota Bekasi, 4 relawan dari Cijantung Jakarta Timur, 2 relawan Kwarcab Jakarta Barat, dan sekitar 20 relawan dari Kwarcab Lombok Utara. Mereka tiada henti membangun rumah-rumah darurat dan fasilitas lainnya.
Selain rumah darurat, kata Eko, ia telah membangun sekolah darurat, masjid sementara, MCK darurat, tongkat penyanggah tubuh untuk korban patah tulang dan kursi roda untuk korban yang sedang pemulihan patah tulang. Pihaknya juga telah membangun pipa air dengan 4 km dan 5 km dari sumber mata air ke rumah warga tiga dusun, di Celebung, Kabupaten Lombok Utara.

Sekolah darurat yang dibangun tersebut terletak di SDN 3 Bentek, Dusun Selelos, Desa Persiapan Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Ruang sekolah darurat untuk anak-anak korban gempa Lombok ini terbuat dari tenda pleton ukuran 4 meter X 12 meter. Sekolah darurat itu memiliki 11 guru dan 126 murid.

“Terima kasih kakak-kakak Pramuka. Karena Pramuka Peduli kami bisa sekolah lagi,” ucap Budi, salah satu siswa di sekolah darurat.
Kwarnas Gerakan Pramuka dalam periode kepemimpinan Adhyaksa Dault bukan kali ini saja memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok. Sebelumnya, 50 lebih solar cell dan sejumlah bantuan lainnya seperti terpal, tenda, dan bahan-bahan makanan diberikan.
Eko bersama para relawan dari Gerakan Pramuka telah membuka Pos Bantuan Pramuka Peduli yang telah dibangunnya sejak Senin, 6 Agustus 2018 lalu. “Pos Bantuan Pramuka Peduli kita sudah terdaftar di BNPB. Masyarakat Lombok yang terkena gempa membutuhkan bantuan, membutuhkan recovery yang cukup panjang,” tuturnya.

Red-HJ99

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here