Kendal, Harianjateng.com- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Bangsa Sukorejo menggelar Pameran Batik, Selasa (02/10/2018) bertempat di Curug Sewu Patean, Kendal, Jawa Tengah.
Hadir dalam dalam pameran tersebut, Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si., beserta Forkopimda Kendal, pengelola SLB Mutiara Bangsa Ibu Nina Dewi dan seluruh murid SLB Mutiara Bangsa beserta walimurid.
Batik yang dimaperkan adalah hasil karya dari anak-anak SLB Mutiara Bangsa, diantaranya ada batik tulis dan batik ciprat dengan berbagai macam corak.
Disampaikan oleh Nina Dewi selaku pengelola SLB Mutiara Bangsa bahwa batik karya anak-anak binaannya tersebut dikerjakan secara bersama-sama oleh empat anak, yang mana masing-masing anak mengerjakan sesuai dengan keterampilannya. “Batik ini dikerjakan oleh empat anak, ada yang membatik, menciprat, memberi warna dan memberi malem. Satu lembar batik tulis yang dijual dengan harga sekitar Rp 1 juta dikerjakan selama dua hari. Sedangkan batik corak berupa selendang dijual dengan harga Rp 20 ribu sampai ratusan ribu, sesuai dengan coraknya,” jelas ya.
Lanjut Nina Dewi, “batik karya anak-anak itu tidak menggunakan warna sintetis, tapi semuanya menggunakan pewarna alami dari pohon-pohon yang ada di sekitar, seperti mahoni. Untuk menjaga agar tidak pudar dan luntur, maka cara mencucinya harus menggunakan lerak.”
Menurut Nina, batik karya anak didiknya cukup banyak diminati, mulai dari kalangan lokal sampai luar negeri. “Batik ini lumayan banyak diminati, dan utuk Pemasarannya melalui pesanan dari berbagai kolega atau teman-teman di luar daerah, seperti Jakarta dan Amerika,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa memberikan apresiasi setingi-tinginya kepada anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kualitas luar biasa. “Walaupun dikerjakan oleh anak-anak berkebutuhan khusus, tapi keren dan bagus, maka harus dikembangkan, dan saya akan mendorong SLB lainnya agar bisa berkarya seperti SLB Mutiara Bangsa ini,” tuturnya.
Red-HJ99/Heri
