Kendal, Harianjateng.com- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor bersama dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Kendal menggelar acara Kirab 1 Negeri, Jumat (05/10/2018). Dimana kegiatan tersebut diadakan oleh PBNU yang dimulai dari sabang sampai merauke.
Kegiatan itu dimulai dengan penjemputan pasukan pataka merah putih dari zona merauke kepada zona Jawa Tengah, dimana bendera yang dikirab itu adalah pemberian dari sultan kerajaan Ternate (cucu rosulullah) untuk diberikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo pada saat kegiatan apel kesetiaan NKRI pada tanggal 28 Oktober 2018 mendatang di Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Ketua GP Ansor Kendal, Ulil Amri menyampaikan, “kemerdekaan bangsa Indonesia diraih bukan dari pemberian tetapi dari hasil perjuangan dari para pahlawan, Syuhada, Ulama dan golongan santri.”
Sekretaris Daerah GP. Ansor Kendal, Misbahul Munir juga menyampaikan bahwa Kirab 1 Negeri ini merupakan simbol pengukuh konsesus bangsa dan negara dalam bingkai NKRI.
Kegiatan itu di ikuti oleh seluruh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama se- Kabupaten Kendal dan dihadiri langsung oleh Bupati Kendal, dr. Mirna anisa, M.Si.
Star kirab dimulai dari Pondok Pesantren (Ponpes) Alfadlu, asuhan KH. Dimyati Rois yang menjadi sesepuh Ulama Kaliwungu, dan diawali doa dari beliau untuk keutuhan NKRI. Kemudian dilanjut dengan apel di area pemakaman para Ulama Kaliwungu yang berada di Bukit Jabal Nur yang diikuti oleh para Ulama se-Kaliwungu dan Ibu Bupati Kendal. Setelah itu turun melewati perkampungan penduduk dan berhenti di Ponpes Hidayatul Quran atau di Padepokan Harimau Putih, dimana bendera tersebut didoakan oleh sesepuh Ulama Kaliwungu, yaitu KH. Muhibbudin Mahfudz dan berakhir di Ponpes APIK Kaliwungu dibawah asuhan KH. M. Sholahudin Khumaidullah Irfan, tepatnya di Desa Kerajan Kulon Kaliwungu Kendal.
Dalam sambutanya Abah Sholahudin menyampaikan bahwa hatinya bergetar karena arwah para Syuhada dan pahlawan turut hadir dalam kegiatan itu, karena kegiatan itu merupakan kegiatan yang sangat baik dan menjadi penguat kekuatan bangsa Indonesia. “InsAllah dengan doa dari para Ulama Indonesia aman dan menjadi bangsa yang maju dan diridhoi Allah SWT.
Selain itu, Muh Tommy Fadlurohman salah satu anggota GP Ansor cabang dan sekaligus ketua I Pagar Nusa Kendal yang turut dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa sebagai kader NU akan selalu siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI, bela agama dan bela negeri.
Abdullah Mubarok selaku Ketua Ansor Desa Kerajan Kulon mengaku sangat bangga karena pataka merah putih di inapkan di Desanya. “Saya sangat bangga sekali pusaka negeri yaitu bendera sang merah putih menginap di desa kami, selain itu, kami menjadi saksi perjuang para kader muda NU dalam menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu, Tubagus Bakri selaku Ketua Rijalul Ansor Kaliwungu mengatakan, “Kirab 1 Negeri untuk menegaskan bahwa santri menjadi garda terdepan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini, terlebih kaliwungu adalah kota santri.”
Aldila, Ketua PAC IPNU Kaliwungu sangat senang dan merasa bangga bahwa kaliwungu menjadi tempat untuk berjalanya Kirab 1 Negeri, “Semoga NU semakin jaya dan besar,” harapnya.
Red-HJ99/Heri
