Kendal, Harianjateng.com- Dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah 1440, masyarakat Kelurahan Bandengan menggelar karnaval untuk memeriahkan acara sadran tahunan, Minggu (07/10/2018) bertempat di Tempat Pelelangannya Ikan (TPI) Bandengan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si. beserta dengan Forkopimda Kendal, dan Forkopimcam Kota Kendal, Anggota Komisi B DPRD Kendal, Ibu Sri Supriyati, Tokoh Masyarakat (Tomas) Kelurahan Bandengan, Tokoh Agama (Toga) Kelurahan Bandengan dan ribuan masyarakat Kelurahan Bandengan, serta Barisan Serbaguna (Banser) sebagai keamanan dalam kegiatan itu.
Kegiatan karnaval ini bersetart awal dari TPI Bandengan menuju ke Makam Mbah Jenggot dan Mbah Rancang, kemudian kembali lagi ke TPI.
Dijelaskan oleh Subkhan Ali selaku Wakil Ketua Panitia Kegiatan, bahwa acara karnaval tersebut mengarak sesaji yan nantinya akan dilarung di laut. “Acara Sadranan dalam rangka memperingati tahun baru islam kali ini kami menggelar Karnaval, yang mana pada acara arak-arakan tersebut mengarak sesaji yang akan dilarung ke laut,” jelasnya.
Subkhan menambahkan, “Acara Sadranan ini sebagai rasa puji syukur masyarakat kepada Allah SWT atas limpahan rizki dan kesehatan yang sudah diberikan, dengan harapan terus diberi rizki yang melimpah. Sedangkan melakukan ziarah ke makam Mbah Jenggot dan Mbah Rancang merupakan bentuk penghormatan dengan mendoakan kepada kedua sesepuh yang berjasa membangun kawasan Bandengan. Mbah Jenggot dipercaya sebagai tokoh nelayan dan Mbah Rancang dipercaya sebagai tokoh yang merancang atau membuka kawasan Bandengan.”
Wakil ketua panitia tersebut juga mengungkapkan bahwa acara ini digelar berkat kerja sama seluruh warga masyarakat Bandengan yang penuh dengan kekompakan. “Acara ini dapat terselenggara dengan baik karena kerjasama warga guyub rukun. Dan beberapa acara yang digelar diantaranya adalah pengajian akbar, wayang kulit, tarling, barongan, musik dangdut, termasuk menggelar karnaval ini,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kendal, Mirna Annisa menyampaikan bahwa kegiatan itu harus terus diuri-uri sebagai salah satu budaya yang ada di Kelurahan Bandengan. “Terus lestarikan budaya karena dengan adanya kegiatan ini bisa lebih guyub rukun. Dan dengan tasyakuran ini semoga hasil tangkap ikannya lebih melimpah,” tuturnya.
Bupati Mirna juga berpesan kepada warga masyarakat Bandengan agar kegiatan ini bisa lebih ditingkatkan. “Kegiatan ini kedepannya harus terus ditingkatkan dan pembangunannya bisa lebih maju dengan keguyuban ini. Dan semoga ke guyub rukunan ini tidak hanya dijalin di lingkungan masyarakat Kelurahan Bandengan saja, tetapi keseluruh masyarakat Kabupaten Kendal,” pesanya.
Red-HJ99/Heri