Temanggung, Harianjateng– Kegiatan penggalangan dana untuk saudara yang terkena musibah di palu terus berlangsung. Hal ini dibuktikan Sabtu, 13 Oktober 2018 siang, belasan anggota Sanggar Kesenian Putra Rimba Tembarak bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengadakan Aksi Peduli Sulawesi.
Mereka mendirikan tenda kecil lengkap dengan alat musik, gamelan, pemain dan banner bertuliskan Galang Dana Peduli Palu dan berjajar di tengah jalan sambil membawa kardus berharap ada pengguna jalan yang memasukkan uang ke dalam kardusnya.
Memang sering dijumpai Group kesenian Praja Rimba ini melakukan kegiatan sosial seperti yang pernah dilakukan saat di Festival Kopi. Group ini tak terduga membersihkan dengan memunguti sampah di arena Festival Kopi tgl 30 September kemarin. Pernyataan ini dibenarkan oleh Hamam Nashirudim, Ketua Pelaksana Festival Kopi Temanggung tahun 2018 ini.
Agus Sri Subagyo aktivis seni Teater, Topeng ireng, warokan, dan Ketua Pengurus Karang Taruna Desa Tembarak menuturkan, selain doa untuk saudara kita yang terkena bencana di palu, hanya ini yang bisa kami lakukan. “Kami ikut prihatin, dan semoga dana yang terkumpul nanti walau sedikit bisa bermanfaat disana,” ujar dia.
Saat dijumpai seorang pengguna jalan, Eko warga setempat, yang ikut menyumbang disana menyatakan terbantu dengan kegiatan ini. “Kita bisa peduli sesama dengan titip melalui kegiatan ini tanpa harus datang ke Palu,” papar dia.
Hal yang mengejutkan dari pembicaraan ini adalah saat ditanya apakah kegiatan ini mengganggu pengguna jalan, Mereka mengatakan tidak terganggu justru di perempatan yang belum ada rambu-rambu lalu lintasnya ini malah merasa terbantu memudahkan melewati perempatan tembarak ini.
“Enggak lah, yang lewat sini malah trus pelan pelan, biasanya banyak yang ngebut dan membahayakan pengguna jalan lain, nggak ada bangjo nya kok, lagian heran ada alat band di tenda itu membuat yang lewat paham pada aksi kemanusiaan ini dan berjalan lebih hati hati”, tambahnya.
Red-HJ99/HN