Semarang, Harianjateng.com – Menjadi praktisi pendidikan di kampus wajib melakukan komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Hal ini dilakukan pengajar STAINU dalam rangka menjadi Dosen Profesional di Indonesia dengan memperoleh sertifikat pendidik sehingga 7 dosen mengikuti pembinaan sertifikasi dosen di Kopertais X Jawa Tengah pada Senin (15/10/2018)
Mereka adalah Puket 2 Ana Sofiyatul A, M.Pd., Ketua LP3M beserta Anggota LP3M Muh Syafi, M.Hum, dan Nur Alvi Muanayah, M.Hum. Kemudian Kaprodi Hukum Keluarga Islam beserta Sekrpodi Sumarjoko, M.S.I dan Hidayatun Ulfa, M.A juga Sekprodi PAI Sigit Tri Utomo, M.Pd.I dan Kaprodi PAI Luluk Ifadah, M.S.I.
Sekprodi PAI Sigit Tri Utomo, M.Pd.I mengatakan, acara dihadiri sekitar 70 dosen dari 86 peserta yang lolos. Pihaknya berharap, kegiatan itu menjadi pemicu dosen-dosen STAINU untuk terus melakukan peningkatan mutu. “Semoga memicu kami dan teman-teman untuk melakukan peningkatan dalam aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelas pria penggemar kuliner bakso tersebut.
Dalam acara itu, turut hadir pula Sekretaris Kopertas Wilayah X Dr. Hasyim Muhammad, M.Ag, Dr. Tantowi, dan Dr. Muh Baehaqi, M.M yang menjadi pengurus FPTKIS Wilayah X Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Dr. Tantowi Sekretaris FPTKIS Wilayah X Jawa Tengah mengatakan bahwa pembinaan dilakukan agar mengantisipasi angka kesalahan mengisi deskripsi diri di web akun serdosdiktis.
Sementara Dr. Hasyim Muhammad Sekretaris Kopertais X juga menambahkan bahwa kuota serdos Kemenag tahun ini naik 3 kali lipat dari tahun sebelumnya. “Sehingga harapannya semua peserta serdos dapat tercover,” ujar dia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan tata cara pengisian deskripsi diri di web akun serdosdiktis, juga evaluasi dosen yang telah menyelesaikan deskripsi diri sebelum mensubmit di akun. Acara tersebut berjalan antusias karena banyak peserta yang melakukan sesi tanya jawab.
Red-HJ99/ STU