Ranting NU Desa Magelung Meriahkan HSN Tahun 2018 dengan Menggelar Kirab Budaya

4

Kendal, Harianjateng.com- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018, Ranting Nahdlatul Ulama (NU) beserta Badan Otonom (Banom) Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal menggelar kirab budaya yang bertema “Kirab Santri untuk Negeri”, Sabtu Sore (27/10/2018).

Kegiatan kirab tersebut bersetart awal mulai dari masjid Al-Huda Dukuh Gelung berjalan kaki sejauh 1Km yang berakhir di masjid Al-Barokah Dukuh Puton Desa Magelung.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Ranting NU Desa Magelung, Bapak Ilyas berserta jajaran, ketua Banom Nu se-Desa Magelung, para perangkat Desa Magelung, Ketua Karang Taruna Desa Magelung, Ngatno beserta anggota, para santri TPQ / MDA Al-Huda, Tarbiyatul Aftal, Hidayatul Mubtadiin, Miftahul Khulub, Miftahunt Tholibin dari Desa Magelung, siswa siswi MI NU 48 Magelung, SDN 3 Magelung, SDN 2 Magelung, SDN 1 Magelung dan Camat Kaliwungu Selatan, Bapak Budi Kuncoro.

Acara kirab diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan lagu Yalal Wathon.

Saat bendera merah putih ditarik ke atas oleh Bapak Budi Kuncoro selaku Camat Kaliwungu Selatan, berarti menjadi tanda bahwa acara kirab telah dimulai.

Disampaikan oleh M. Ilyas, Ketua Ranting NU Desa Magelung bahwa acara tersebut untuk memeriahkan Hari Santri Nasional. “Kegiatan ini untuk memeriahkan HSN 2018, selain itu juga untuk memperkuat tali silaturahim antar sesama warga Desa Magelung,” tuturnya.

Ngatno selaku Ketua Karang Taruna Desa Magelung juga menyampaikan, “terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia dan segenap elemen masyarakat yang ikut serta di acara kirab ini. Semoga kita bisa menjalin silaturahmi antar sesama. Dan mari kita jaga persatuan dan kesatuan agar kita tetap menjadi masyarakat yang santun, dan saling menghormati untuk kemajuan bersama di Desa Magelung.”

Dalam kesempatan itu, Camat Kaliwungu Selatan, Bapak Budi Kuncoro mengatakan bahwa acara ini memang sangat luar biasa, khususnya bagi anak-anak harus dibekali dengan nilai – nilai keagamaan. “Dijaman sekarang, kemajuan teknologi yang begitu maju pesat, para santri harus dibekali dengan nilai-nilai keagamaan untuk membentengi diri dirinya sendiri agar tidak salah menggunakan,” ujarnya.

Budi Kuncoro menambahkan, “semoga kegiatan ini akan terus berlanjut, syukur -syukur setiap tahunya bisa rutin dilaksankan, sehinga kebersamaan masyarat Desa Magelung bisa terjaga, sehingga pembangunan-pembangunan di kaliwungu Selatan bisa lebih maju.”

Red-HJ99/Heri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here