Akbid Kendal Melakukan Simulasi Kejadian Kecelakaan

0

Kendal, Harianjateng.com- Akademi Kebidanan (Akbid) Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar simulasi penanganan kejadian kecelakaan, Minggu (04/11/2018) bertempat di depan Stadion Madya Kendal, Jawa Tengah.

Dalam kegiatan tersebut diawali dengan terjadinya kecelakaan sebuah mobil yang membawa seorang penumpang, hingga menimbulkan kebakaran akibat percikan api dari kendaraan yang jatuh bergesekan dengan aspal jalan.

Melihat situasi dan kondisi darurat seperti itu, para bidan harus bisa mengambil tindakan cepat untuk memberikan pertolongan kepada para korban. Mereka juga harus juga mengambil langkah cepat meminta bantuan untuk mendatangkan ambulan terdekat dan kepada pihak terkait, baik dari pemadam kebakaran maupun pihak kepolisian.

Dikatakan oleh Rosihan, Pembantu Direktur II Akbid Pemkab Kendal bahwa simulasi ini merupakan penutup dari rangkaian pelatihan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Obstetrik dan Neonatus (PPKDON). “Kegiatan ini adalah rangkaian penutup dari pelatihan PPKDON. Dan apa yang dimaksud dengan Obstetrik adalah kasus yang apabila tidak cepat ditangani akan mengakibatkan kematian seorang ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi faktor utama kematian ibu dan janin serta bayi yang baru lahir,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, “Pelatihan PPGDON dilaksanakan selama 5 hari, dimulai sejak hari Rabu 30 Oktober hingga Minggu 4 November 2018 dengan materi yang diberikan yaitu pre test, teori, post test dan praktek. Simulasi ini merupakan salah satu praktek yang tim penilainya dari Tim PSC 119 Pusat.”

Pembantu Direktur II Akbid Pemkab Kendal tersebut mengatakan, pelatihan ini untuk mendapatkan sertifikat PPGDON yang mana menjadi salah satu syaratan untuk bekerja di rumah sakit atau Puskesmas. Tetapi pihak dari sekolahan tidak mewajibkan setiap lulusan Akbid Pemkab Kendal harus ikut dalam pelatihan. “Sertifikat PPGDON ini sangat dibutuhkan bagi bidan, karena menjadi syarat untuk bekerja di rumah sakit maupun Puskesmas,” jelasnya.

Selain itu, Direktur Akbid Pemkab Kendal, Khobibah, SSIT, M.Kes. mengatakan, pelatihan diadakan setahun sekali, karena untuk memenuhi para lulusan Akbid Kendal dan para bidan lain. “Kegiatan ini dilakukan setahun sekali. Kali ini diikuti 96 peserta, tidak hanya lulusan Akbid Kendal saja, namun 30 peserta dari luar Akbid. Kegiatan ini digelar bertujuan meningkatkan kualitas dalam penanganan kegawatdaruratan umum, ibu dan bayi,” tuturnya.

Red -HJ99/Heri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here