Kendal, Harianjateng.com- Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November dan Hari Juang Kartika ke-73, pameran dan Lomba Koleksi Keris Nasional digelar di GOR Bahurekso Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (9/11/2018).
Acara yang merebutkan kejuaraan Dandim Cup tersebut diikuti oleh 120 peserta dari Jawa dan luar Jawa, di antaranya dari Palembang, Yogyakarta, Solo, Lombok, dan Bali. Puluhan keris yang ditampilkan berasal dari peninggalan Kerajaan Singosari, Majapahit, Demak, Kediri, Pajang dan Mataram Sultan Agung.
Ketua Panitia, Jupriono mengatakan benda keris yang dipamerkan sekitar 500 keris dan tombak bahwa tujuan pameran ini untuk memberikan wawasan kepada generasi penerus, bahwa keris sebagai peninggalan budaya leluhur yang merupakan benda seni budaya, yaitu seni tempa. Tidak sebagai benda klenik yang berbau syirik.
“Semoga generasi muda kita bangga dengan warisan budaya yang bernilai tinggi, seperti keris ini yang dan sudah diakui karya seni budaya Indonesia. Mencintai seni budaya sendiri merupakan perwujudan cinta tanah air, sehingga menjadi generasi yang berbudaya dan cinta tanah air,” kata Jupriono
Dikatakan juga olehnya, dalam rangkaian kegiatan ini juga diadakan Lomba Perkutut Lokal yang digelar Area Parkir Stadion Utama Kendal pada Minggu 11 November 2018. Lomba perkutut akan diikuti 300 peserta dari berbagai daerah. “Kami memilih lomba perkutut lokal ini untuk membuktikan, bahwa burung perkutut lokal ini justru lebih unggul dibanding jenis burung lain yang impor dari luar negeri,” katanya.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur bersama Dandim 0715 Kendal Letkol Czi. Hendro Edi Busono. Pembukaan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya, seperti tari tradisional dan drum blek. Selain itu juga menampilkan kerajinan tangan seperti sarung keris, suvenir kayu dan ukir yang tergabung dalam UMKM.
Red-HJ99/Heri
