Harianjateng.com- Setelah menggelar acara live musik bukan srikandi biasa #3, untuk penggalangan dana korban bencana tsunami dan gempa bumi di Palu-Donggala Sulawesi Tengah pada tanggal 14 Oktober 2018 lalu, Komunitas Group Musim Jaringan Srikandi Managemen (JSM) Record yang berada di negara Hongkong pada tanggal 4 November 2018 kemarin menyerahkan hasil donasi bantuan kepada Kemah Ceria di posko kemanusiaan masjid agung darusalam Palu.
Hal itu disampaikan oleh Tuti Haryani selaku manager dari Jaringan Srikandi Managemen, saat dihubungi oleh rekan media harianjateng.com pada Jumat pagi (16/11/2018).
Dijelaskan oleh Tuti bahwa Kemah Ceria merupakan asuhan dari komunitas Dongeng Ceria dan Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GEPPUK). Komunitas tersebut memberikan trauma healing dan bantuan kepada para anak-anak pengungsi yang menjadi korban Tsunami dan Gempa di Palu. Selain itu juga secara rutin mengadakan trauma healing di posko-posko pengungsian Palu, Sugi, dan Donggala.
Manager JSM tersebut mengatakan bahwa hasil donasi yang dikumpulkan melalui live musik bukan srikandi biasa #3 itu berjumlah Rp. 7.632 .500. “Alhamdulillah melalui acara live musik yang kami gelar mendapatkan respon positif dari para pengunjung, sehingga dapat terkumpul uang kurang lebih 7 juta setengah, dan uang tersebut sudah kami donasikan kepada para korban gempa di Palu,” ujarnya.
“Semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi saudara -saudara yang memang membutuhkannya,
khususnya untuk anak-anak di sana,” tambah Tuti.
Sementara itu perwakilan dari GEPPUK mengucapkan terima kasih banyak kepada JSM karena telah peduli kepada para korban gempa. “Kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh jajaran pengurus JSM atas bantuan yang telah diberikan. Kami hanyalah penyambung saja, dan alhamdulilah amanah sudah kami sampaikan kepada para korban. Semoga segala kebaikan dari teman – teman JSM dibalas oleh Allah SWT,” ucapnya saat di konfirmasi oleh pihak media.
Di akhir penyampaiannya Tuti mengatakan, pada Minggu kemarin tanggal 11 November masih ada orang yang memberikan bantuan uang Hongkong sebesar $1000 atau setara dengan uang Indonesia sebesar Rp. 1800.000. Rencananya uang pemberian dari saudara Cheng leung ming warga asli Hongkong tersebut akan di kirimkan ke GEPPUK pada tanggal 18 November 2018 mendatang.
Red-HJ99/ Heri
