Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menggelar rapat koordinasi terkait seleksi pencalonan perangkat desa yang akan dilakukan pada 22 November 2018 mendatang dengan menggunakan sistem Computer Assested Test (CAT), Senin (19/11/2018) bertempat diruang OR Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si., Sekretaris Daerah Kendal, Moh Toha dan pejabat terkait serta 16 Camat di Kabupaten Kendal dan lembaga assesment yang terpilih yaitu STIE Semarang, LPMP Jawa Tengah dan LSP JPK Pratama Semarang.
Dalam acara tersebut Bupati Kendal, Mirna Annisa menyampaikan bahwa tidak ada biaya pendaftaran pada peserta seleksi calon perangkat desa di Kabupaten Kendal tahun 2018. “Tidak ada biaya apapun dalam seleksi perangkat desa. Jika ada peserta yang diminta biaya pendaftaran berarti melanggar aturan dan akan dikenai sanksi,” ujarnya.
Hal itu dilakukan agar nantinya benar-benar terpilih perangkat desa yang berkualitas dan profesional, sehingga bisa membangun desa dengan baik. “Kami ingin yang terpilih adalah bibit-bibit yang baik dan profesional, sehingga mampu membawa membangun desa,” harap Bupati.
Bupati Mirna juga meminta kepada para camat agar ikut mengawasi proses seleksi perangkat desa di masing-masing wilayahnya, sehingga proses pemilihan sesuai dengan aturan. “Jika mengetahui ada yang bermain uang agar dilaporkan untuk diambil tindakan,” katanya.
Perlu diketahui bahwa pelaksanaan tes seleksi calon perangkat desa di Kabupaten Kendal 2018 ini, hasil tesnya bisa langsung dilihat oleh para peserta dan masyarakat umum melalui layar monitor yang sudah disiapkan di luar ruangan.
Sekda Kendal Moh Toha mengatakan, seleksi calon perangkat desa serentak tahun 2018 dilaksanakan di 72 desa dari 16 kecamatan. Pelaksanaan tes bekerja sama dengan lembaga assesment yang dipilih oleh Tim Penyaringan dan Penjaringan Calon Perangkat Desa. Lembaga assesment yang terpilih yaitu STIE Semarang, LPMP Jawa Tengah dan LSP JPK Pratama Semarang.
“Syarat pihak ketiga adalah lembaga yang sudah memiliki sertifikat dari Badan Nasional Serifikasi Profesi (BNSP),” kata Moh Toha.
Untuk Lembaga Assesment STIE Semarang bekerja sama dengan 10 desa dari 2 kecamatan dengan jumlah peserta 282 orang, seleksi bertempat di Kampus STIE Semarang. LSP JPK Pratama bekerja sama dengan 21 desa dari 4 kecamatan, jumlah peserta 468 orang dan tes dilaksanakan di SMP Negeri 1 Brangsong. Sedangkan LPMP Jawa Tengah bekerja sama dengan 41 desa dari 11 kecamatan, jumlah peserta 561 orang dan tes dilakukan di 10 SMA/SMK di Kabupaten Kendal.
Red-HJ99/Heri