Kendal, Harianjateng.com – Sehari sebelum pelaksanaan tes seleksi penerimaan calon perangkat desa tahap II di Kabupaten Kendal yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 22 November, DPRD Kendal melakukan pengecekan di lokasi yang digunakan sebagai tempat tes, Rabu (21/11/2018)
Hadir dalan pengecekan tersebut, diantaranya Ketua Komisi A DPRD Kendal Solihin, Wakil Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun dan Mastur Samlawi serta Sekretaris Komisi A DPRD Kendal, Munawir.
Pengecekan tersebut dilakukan di SMP Negeri 1 Berlangsung, Kampus STIE Semarang dan 10 SMA/SMK di Kabupaten Kendal. Pelaksanaan tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) kali ini diselenggarakan oleh tiga lembaga assesor, yaitu STIE Semarang, LPMP Jawa Tengah dan LSP JPK Pratama Semarang.
STIE Semarang bekerja sama dengan 10 desa dari 2 kecamatan dengan jumlah peserta 282 orang seleksinya bertempat di Kampus STIE Semarang. LPMP Jawa Tengah bekerja sama dengan 41 desa dari 11 kecamatan dengan jumlah peserta 561 orang dan tes dilakukan di 10 SMA/SMK di Kabupaten Kendal. LSP JPK Pratama bekerja sama dengan 21 desa dari 4 kecamatan dengan jumlah peserta 468 orang dimana tesnya dilaksanakan di SMP Negeri 1 Brangsong.
Sekretaris Komisi A DPRD Kendal, Munawir saat mengecek lokasi di SMP Negeri 1 Brangsong menyampaikan semoga tidak ada yang bermain curang dalam pelaksanaan tersebut. “Kami harap seleksi perangkat desa ini akan berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kecurangan,” ujarnya saat cek lokasi di SMP Negeri 1 Brangsong, Rabu (21/11/2018).
Munawir mengatakan, bila ada yang terbukti melakukan kecurangan saat tes seleksi, maka DPRD Kendal akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membatalkan hasil seleksi. Dari tiga lembaga tersebut, LSP JPK Pratama yang paling dicurigai ada permainan dengan pihak tertentu. Untuk itu pihaknya menyampaikan kepada Camat selaku penanggung jawab wilayah agar memantau dengan baik. Demikian juga kepada pihak assesor agar melaksanakan sesuai aturan, jangan sampai ada permainan, seperti memebocorkan soal maupun kunci jawaban.
Sekretaris Komisi A DPRD Kendal tersebut juga meminta kepada pihak terkait agar ruangan harus diberi kipas angin agar ruangan nanti tidak terlalu panas dan tidak menganggu konsentrasi peserta. “Saya lihat ruangan dan peralatan sudah siap, tinggal memasang, namun masih perlu tambahan fasilitas kipas angin agar tidak panas,” katanya.
Sementara itu Camat Brangsong, Ircham mengatakan bahwa dirinya tidak mengatahui kalau di Kecamatan Brangsong paling banyak dicurigai akan terjadi kecurangan. ”Kami sudah komitmen baik dari desa dan penyelenggara agar melaksanakan seleksi secara clear dan clean,” tuturnya.
Elman Fahmi dari LSP JPK Pratama mengatakan, pihaknya sudah melakukan seting tempat dan penataan lokasi dan uji coba server serta jaringan internet. Pihaknya sudah menyiapkan 102 unit laptop dan 10 persen cadangan, dua server dan genset. Selain itu juga memasang layar monitor untuk masyarakat agar bisa melihat langsung hasilnya. “Semuanya sudah disiapkan, termasuk pengecekan peralatan dan uji coba, semoga bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Ada enam ruang di SMPN 01 Brangsong yang dipergunakan, terdiri dari 1 ruangan kesekretariatan, 4 ruangan ujian dan 1 ruangan praktek.
Red-HJ99/Heri
