Pemalang, Harianjateng.com – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Pemalang yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli kepada 5 orang oknum LSM pada Rabu 28 November 2018 kemarin, telah mendapat tanggapan serius dari ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesi (AWPI) Pemalang, Budi Sudiarto, S.H.
Pasalnya dalam kasus tersebut, Budi meminta kepada aparat hukum yaitu pihak Kepolisian segera untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke akar akarnya. “Prisipnya ada sebab ya ada akibat,” ungkap Budi Sudiarto, Jumat pagi (30/11/2018) saat dihubungi media.
Lebih lanjut Budi Sudiarto mengatakan, kasus ini mestinya jangan hanya penerima yang diproses, tapi si pemberi juga harus diproses sesuai hukum yang berlaku. ”Kepala sekolah juga harus dipriksa kenapa mereka memberikan suap, ada apakah? Kalau mereka benar kenapa harus takut dengan LSM? tapi nyatanya mereka ketakutan dengan memberi imbalan uang sampai puluhan juta, jadi para kepala sekolah ini juga harus dipriksa,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, sebut saja N, ia mengatakan, “analisa yang sangat sederhana ketika seseorang itu bekerja sesuai dengan peraturan yang ada, alias lurus-lurus saja, maka mereka tidak akan takut walaupun diancam akan dilaporkan ke pihak yang berwajib. Namun kenyataannya para kepala sekolah malah mau mengeluarkan uang puluhan juta, ini ada apa? Dan uang siapa? Apa uang pribadi? Karena yang menjadi target adalah dana BOS hal itulah yang perlu dipertanyakan”.
Red-HJ99/Joko Longkeyang
