Temanggung, Harianjateng.com -Salah satu pilar tri dharma perguruan Tinggi adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. STAINU Temanggung adalah satu-satunya PTKI di negeri tembakau berkomitmen untuk meningkatkan akademik. Salah satu manifestasinya adalah dengan skripsi (munaqosah). Dalam sambutannya, Dr. M. Baehaqi, M.M memaparkan bahwa STAINU Temanggung merupakan menara gading dalam pembangunan bangsa, oleh karenanya kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas PT dalam waktu dekat akan berupaya berevolusi menjadi Institut dan ke depan menjadi Universitas, tambah Alumnus Post Doktoral UII Tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum, jika penelitian adalah aplikasi teori kuliah selama kuliah dan harga mati manifestasi tri dharma perguruan tinggi, tukas sigit.
Sigit menambahkan, ujian skripsi 2018 gelombang 2 diikuti oleh 40 peserta terdiri dari 37 mahasiswa PAI (S.Pd) dan 3 Mahasiswa Hukum Keluarga Islam (HKI).
Dalam Munaqosah 2018 ini, Ujian dilakukan penuh khidmad dan semangat, baik penguji maupun mahasiswa sehingga dapat berjalan lancar dan tertib. Beber pria Penyuka Bakso ini.
Yang menarik, peserta terbaik diperoleh M. Fahmi Najib mahasiswa prodi PAI yang juga bergelar S.H.I dari Fak.Syaruiah UIN Sunan Kalijaga tahun 2005 Alumnus S2 PAI UII Yogyakarta. Jadi berhak mengawinkan tiga gelar sekaligus. Dengan predikat 4,0 (A). Untuk jurusan Hukum Keluarga Islam diraih oleh Slamet Rahayu, PNS Kota Magelang Mahasiswa yang usianya hampir pensiun.
Hampir semua mahasiswa sudah terserap kerja, bahkan belum wisuda sudah banyak dipesan oleh beberapa instansi.
Acara dihadiri oleh ketua, penguji, pembimbing dan panitia. Kemudian acara dilanjutkan dengan bersholawat sembari salam sapa penuh hangat dan haru baik peserta maupun panitia. (HJ33/STU).