Kendal, Harianjateng.com- Komunitas Lindungi Hutan bersama Pemerintah Kabupaten Kendal dan PT. Kayu Lapis Indonesia (KLI) Kaliwungu serta relawan pencinta alam Kendal menanam pohon mangrove dan cemara laut di Pantai Kartikajaya yang berada di Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (02/12/2018).
Hadir dalam kegiatan penanaman 5000 pohon tersebut, Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si., yang diwakili Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Irwin, Aminul Ihsan bagian eksekutif Lindungi Hutan sebagai panitia kegiatan, dan 200 orang relawan yang tergabung dari 15 komunitas dan perjalar di Kendal.
Disampaikan oleh bagian eksekutif Lindungi Hutan, Aminul Ihsan, bahwa kegiatan ini dilakukan atas kerjasama dengan Pemkab Kendal dan PT. Kayu Lapis Indonesia (KLI) Kaliwungu yang memberikan bantuan bibit mangrove. Dan hal ini dilakukan bersamaan dengan HUT Lindungi Hutan yang ke-2. “Kegiatan ini diberi nama Harapan Hutan Jika Jadi Hutan Aku Ingin. Tujuannya agar kawasan yang rusak akibat abrasi bisa menjadi hutan mangrove, sehingga bisa mencegah abrasi yang lebih luas,” harapnya.
Ia menambahkan, Lindungi Hutan tidak hanya fokus pada kawasan pantai, tapi seluruh kawasan hutan dan siap bekerja sama dengan masyarakat dan pihak mana pun yang ingin mengadakan kegiatan untuk melestarikan hutan. “Kami siap bekerjasama dengan semua pihak. Targetnya bisa menanam pohon sebanyak jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 200 juta pohon, karena penghijauan ini harus terus dilakukan demi menjaga kondisi lingkungan agar tetap lestari, sehingga udara tetap bersih, juga mencegah terjadinya bencana alam,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Irwin saat menyampaikan sambutan Bupati mengatakan, “Kami selaku dari pemerintah sangat mendukung dan mengapreasi diadakannya kegiatan semacam ini, karena kegiatan penanaman pohon sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kualitas hidup. Maka dari itu harus ada peran aktif dari Masyarakat”.
Lanjut Bupati, “Yang penting harus bisa memelihara supaya bisa tumbuh subur, sehingga bisa dilestarikan untuk diwariskan kepada generasi seterusnya”.
Bupati Mirna juga mengatakan, bahwa kerusakan hutan bisa menyebabkan bencana. Oleh karena itu kepedulian masyarakat, terutama generasi muda harus peduli lingkungan. “Sekali lagi, Saya minta agar bibit-bubit yang ditanam terus dipelihara, dan dicek perkembangannya,” tuturnya.
Red-HJ99/Heri