Semarang, Harianjateng.com- Ribuan pelari dari berbagai daerah dan manca negara meriahkan lomba lari Semarang 10K, yang digelar di Balaikota Semarang, Jawa Tengah, Minggu pagi (16/12/2018).
Lomba lari yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Harian Kompas dan disponsori oleh Gets Hotel ini memadukan olahraga dengan pariwisata.
Kegiatan ini berbeda dengan lomba lari lainnya, Semarang 10K melalui rute yang melewati akulturasi budaya, tapak tilas sejarah hingga kemegahan arsitektur khas Semarang. Tidak hanya itu, para peserta juga disuguhkan aktrasi budaya khas Jawa Tengah yang ada dibeberapa titik sepanjang rute lomba.
Lomba tersebut yang dimulai Start pukul 06.00 WIB dari halaman Balaikota Semarang, peserta siap bersaing dan mereka dengan penuh semangat berambisi untuk dapat menjadi juara.
Dengan cepat selang beberapa menit setelah lomba dilepas sudah terlihat ribuan pelari melewati gedung-gedung tua ikon Kota Semarang, di antaranya Lawang Sewu dan gereja Belenduk.
Para penonton pun tidak melewatkan kesempatannya dengan mengambil foto ribuan pelari yang mulai melintas di Lawang Sewu. Para penonton terlihat begitu ramai mengabadikan moment itu.
Dengan santai para pelari saling bercanda dan ngobrol saat sampai di Lawang Sewu. Bahkan mereka terlihat antusias tanpa merasa lelah mengikuti lomba lari Semarang 10K dengan rute 10,3 km.
Ribuan warga yang menyambut para pelari terlihat berjajar di tepian jalan yang dilintasi para perserta lomba. Bahkan puluhan anak sekolah memberikan semangat para pelari dengan membawa bendera merah putih yang dikibar – kibarkan.
Peserta terdepan mulai terlihat ada yang sudah memasuki finis di Balikota Semarang pukul 06.32 WIB. Sedikitnya pelari dari Afrika berhasil mencapai finis secara berurutan.
Sementara di belakang pelari Afrika itu terlihat pelari nasional Edi Nur Shadiq dengan catatan 33 menit menyusul masuk garis finis, diikuti pelari Nugroho asal Magelang Runners dengan waktu 34 menit dan Ashari dengan catatan 34 menit.
Lomba lari Semarang 10K itu, menyediakan hadiah total senilai Rp230 juta untuk pemenang dari beberapa kategori.
Disampaikan oleh Adi Prinantyo, Wakil Redaktur pelaksana Harian Kompas bahwa dengan adanya kegiatan ini potensi wisata yang ada di Semarang dapat dioptimalkan. “Dengan adanya semarang 10K, diharapkan potensi-potensi wisata yang dimiliki Semarang dapat dioptimalkan. Selain dari sisi olahraga, pariwisata juga dapat digenjot, karena Semarang memiliki potensi,” tuturnya.
perlu kita ketahui bahwa dalam lomba Semarang 10K ini, ada dua kategori yang dilombakan, yaitu 10K Open dan 10K Nasional dengan batas waktu lomba 2 jam 15 menit.
Red-HJ99