Di Kudus, Tardjo Ragil Beri Pendidikan Politik di Desa

15
Tarjo Ragil (depan berdiri) saat memberi edukasi politik di Kudus

Kudus, Harianjateng.com – Kaum muda dan umumnya masyarakat umum, sangat membutuhkan pendidikan politik. Selain untuk menguatkan iklim demokrasi, pendidikan politik sangat berdampak pada pola dan praktik perilaku politik masyarakat yang sehat dan bersih.

Hal itu direspon Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah sekaligus Calon Anggota DPRD Jawa Tengah, Tardjo Ragil, sebagai fenomena yang wajib dikawal dengan baik yang ia buktikan melalui pendidikan politik bersih.

Dalam merespon hal itu, Tarjo Ragil berkomitmen untuk terus bergerak memberikan pendidikan politik kepada publik sebagai bentuk pengabdian. Kegiatan itu digelar 25 Desember 2018, pukul 09.00 kemarin bertempat di Desa Kedung Dowo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Di hadapan ratusan warga, Tardjo menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat, tak terkecuali yang ada di desa-desa untuk ikut menyukseskan pelaksanaan pemilu serentak 2019.

Menurut Tarjo, Pemilu merupakan perhelatan penting yang menentukan hajat hidup orang banyak sekaligus arah pembangunan kehidupan bangsa Indonesia ke depan. “Karena itu, perlu dukungan dan peran aktif seluruh warga negara, termasuk masyarakat di pedesaan,” papar Tardjo yang juga sebagai Staf Ahli Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut.

Pihaknya menekankan, supaya masyarakat lebih selektif dan menggunakan hati nuraninya saat memilih pada pemilu serentak 2018. “Bapak Ibu perlu membantu Calon Anggota Legislatif yang memiliki rekam jejak dan integritas yang baik. Ini penting supaya kita benar benar mendapatkan wakil rakyat yang amanah dan konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” tandas dia.

Tardjo dalam kesempatan itu juga menekankan supaya masyarakat menghindari perilaku politik yang tidak sehat, seperti menyebar hoaks, dan praktik politik transaksional.

“Kita semua harus mampu mengambil pelajaran, bahwa praktik korupsi yang menjerat banyak pejabat publik sekarang ini, lantaran praktik politik transaksional yang berlangsung secara masif saat pemilu. Tentu kita semua punya kewajiban, agar praktik politik yang tidak sehat diakhiri. Politik adalah sumber utama, sebagai pintu masuk untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas dia.

Masyarakat tampak antusias mengikuti acara pendidikan politik tersebut. Abdul Latif, salah satu peserta, merasa senang bisa berdiskusi langsung dengan Tardjo sebagai Caleg DPRD Jawa Tengah. “Saya berharap Mas Tardjo bisa menjadi wakil rakyat yang amanah, terutama dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil Demak, Kudus, dan Jepara,” ungkap dia.

Sebagai warga, ia mengakui jarang politisi yang menguatkan pendidikan politik di desa. Maka ia sangat bersyukur masih ada calon anggota legislatif seperti Tarjo Ragil yang masih peduli dengan pendidikan politik bagi warga di pelosok desa. (Red-HJ33/Heri).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here