Kendal, Harianjateng.com- Gerakan Pramuka SMA NU 05 Brangsong, bersama PAC IPNU IPPNU Kecamatan Brangsong gelar peringatan Haul Gusdur ke-9, Senin (31/12/2018) bertempat di SMA NU 05 Brangsong, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Kegiatan yang dirangkai dengan doa bersama yang bertema untuk keselamatan negeri tersebut diikuti oleh rekan rekanita IPNU IPPNU dari ranting ranting se-Kecamatan Brangsong dan para Penegak Bantara, serta para guru SMA NU 05 Brangsong.
Ketua PAC IPNU, yang akrap disapa Mas Umam mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati tahun ke-9 wafatnya Presiden RI ke empat, KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
“Selain itu, kami juga gelar doa bersama untuk para korban bencana yang melanda Indonesia terutama saudara kita di Banten, Lampung dan Sulsel. Semoga para korban diberikan kesabaran dan ketabahan,” tambah Umam.
Perayaan Haul Gusdur kali ini diawali dengan melantunkan syi’ir tanpo Waton, maulid nabi dan dilanjut Istighotsah dan Tahlil.
Kepala SMA NU 05 Brangsong Drs. H. Mawardi menegaskan kepada para kader muda NU untuk tidak terprovokasi bahkan menyebarkan berita hoax mendekati tahun politik ini.
Ia berpesan kepada para Kader NU, terutama para penegak Bantara untuk memberikan edukasi tentang bahayanya menyebarkan hoax bagi bangsa dan negara.
Dalam hal ini KH. Muhaimin Anwar, S. Pd. berceramah mengenai sejarah berdirinya NU dan bagaiamana peranan para Kyai/Ulama termasuk Gus Dur dalam memerdekakan negara ini. Ia menegaskan agar kader muda NU tidak malu mengakui NU karena menurutnya tanpa NU Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak akan pernah ada.
Red-HJ99