Kendal, Harianjateng.com- Telah berlangsung kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Pendopo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang di hadiri oleh Pangdam 4 Diponegoro, Mayjen Mayjen Mochamad Effendi dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Codro Kirono, Rabu (06/02/2019).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Bupati Kendal, Mirna Annisa bersama Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur dan Sekda Moh Toha serta jajaran Forkopimda.
Rakor Lintas Sektoral yang melibatkan unsur tiga pilar keamanan, yaitu kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas tersebut menyikapi adanya terorisme aksi pembakaran kendaraan bermotor disejumlah wilayah di Kabupaten Kendal.
Disampaikan oleh Kapolres Kendal, AKBP. Hamka Mappaita bahwa sejak Desember 2018 hingga Februari 2019 di Kab kendal telah terjadi 9 kasus pembakaran kendaraan bermotor diantaranya, ada 3 kasus di Kecamatan Kaliwungu, 2 kasus di Brangsong, 1 kasus di Kendal, 1 kasus di Rowosari dan 2 kasus di Cepiring.
“Dari semua kasus hampir semua mobil yang dibakar itu menunjukan waktu atas jam 02:00 dinihari dan kemudian kendaraan bermotor yang dibakar berada di tepi jalan dan diparkir di tempat terbuka, sehingga mudah dijangkau. Maka dari itu dihimbau kepada seluruh l masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan memarkir kendaraannya di tempat yang tertutup,” ungkap Kapolres Kendal.
Kapolres juga mengatakan bahwa atas kejadian itu pihaknya telah melakukan upaya mengungkap kasus tersebut dengan mengerahkan 2/3 anggotanya untuk patroli di malam hari.
Sementara dalam arahannya Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dalam kesempatan tersebut telah memberikan instruksi kepada Polres untuk menugaskan 2/3 anggotanya untuk bertugas patroli di malam hari. Selain itu, melalui polsek-polsek jajaran agar meningkatkan patroli hingga masuk ke jalan desa/kelurahan. Menurutnya kangkah ini dilakukan untuk mencegah dan mengungkap aksi teror pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi di Kendal.
“Pengerahan personil TNI dan Polri dirasa juga belum sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Kendal yang begitu luas, maka dari itu diharapkan perlu adanya peran penting keikutsertaan masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar desa/kelurahan masing-masing,” tutur Kapolda Jawa Tengah tersebut.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Efendi dalam acara itu juga mengatakan, tugas pertahanan dan keamanan negara merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. “Tanpa diminta seharusnya setiap warga harus ikut menjaga keamanan, karena hal itu merupakan suatu kewajiaban kita bersama,” ujarnya.
Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan deklarasi “Warga Kendal Tidak Takut Teror” yang pimpin langsung oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa yang dikuti oleh seluruh peserta Rakor Lintas Sektoral yang berisi tentang mengutuk segala aksi teror pembakaran kendaraan di wilayah Kabupaten Kendal, siap menjaga keamanan dilingkungan masing-masing kelurahan, desa RW dan RT secara aktif. Kemudian mendukung sepenuhnya kepada Polri dan TNI untuk mengungkap aksi pembakaran di wilayah Kabupaten Kendal.
Red-HJ99