Primkoppol Resor Polres Kendal Gelar RAT Tutup Buku Tahun 2018

5

Kendal, Harianjateng.com- Primkoppol Resor Polres Kendal melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2018, Rabu (20/2/2019) yang dilaksanakan di Hotel Anugrah Kabupaten Kendal.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Kendal, Hamka Mappaita diwakili Kabag Sumda, Bapak Yayat Sarif Hidayat, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kendal yang diwakili oleh Bapak Hadi Maryono, Ketua Puskopolda Jateng diwakili AKPB Purn Kunari, Ketua Dikopinda diwakili H Tardi dan Primkoppol Resor Resor Kendal, AKP Purn. H. Subadi beserta seluruh anggota koperasi.

Dalam sambutannya Ketua Primkoppol Resor Kendal, AKP Purn H. Subaidi menyampaikan bahwa pada tahun ini anggota koperasi bertambah banyak, namun masih banyak uang yang mengendap karena memang banyak anggota Primkoppol yang kesejahteraannya sudah meningkat, sehingga kurang aktif di perkoperasian.

“Sebenarnya koperasi ini milik para anggota dan uangnya juga dari anggota, sehingga kami berharap seluruh anggota dapat berperan aktif untuk menggunakan koperasi. Selain itu kami sebagai pengurus akan berusaha membenahi diri dan akan memperbaiki kinerja, baik di bidang manajemen permodalan maupun yang lainnya, sehingga harapan kami ke depan dapat tumbuh selaras dengan dinamika dan situasi ekonomi yang menglobal di masa perekonomian yang kompetitif,” tambah Ketua Primkoppol Kendal.

AKP Purn. H. Subadi juga mengatakan, pihaknya akan melakukan penyuluhan kepada instansi untuk meningkatkan kepentingan informasi, terutama hak sebagai anggota koperasi dengan harapan anggota dapat memberikan kontribusi nyata sebagaimana yang tertera dalam perundang undangan perkoperasian.

Sementara itu, Hadi Maryono mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kendal menyampaikan bawah, primkoppol di Kendal sangat baik sekali masalah administrasinya, karena sudah melaksanakan audit melalui tim audit independen. “Sudah sangat baik karena sudah melakukan audid secara independen. Selain itu, saya kira tadi sudah disepakati bersama pinjaman sudah sampai 100 juta dalam jangka 5 tahun, ini sudah cukup bagus namun yang menjadi kendalanya adalah persaingan dengan lembaga perbankan lainnya,” ujarnya.

Menurut Hadi Maryono, untuk mengatasi dana yang mengendap, ia menyarankan agar dana tersebut digunakan untuk modal usaha seperti membuka waralaba dan rumah makan, sehingga uang bisa bergulir dan bisa menyejahterakan para anggota.

Red-HJ99

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here