Melalui SpiritualPreneur Camp, Al Mawaddah Kudus kembangkan Islam Ramah dan Toleran

0

Kudus, Harianjateng.com- Liburan kali ini terasa menyenangkan bagi anak-anak kelas 3-6 SD. Pasalnya, mereka ikut acara Spiritual Preneur Camp pada akhir masa liburan sekolah. Acara bertempat di Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah Kudus dan berlangsung selama enam hari sejak tanggal 6-11 Juli 2109.

Selain mendapatkan bimbingan ibadah, para peserta juga diperkenalkan dunia wirausaha yang dikembangkan Al Mawaddah. Pesantren yang diasuh oleh pasangan motivator muda, Sofiyan Hadi dan Khadijah ini tahun lalu mendapatkan penghargaan sebagai Pesantren Entrepreneur Inspiratif tingkat Nasional.

Melihat rundown acara yang begitu padat tidak lantas membuat peserta kelelahan. Hal ini karena acara dikemas sangat menarik menggabungkan unsur ilmiah dengan hiburan (edutainment), simulasi, senam otak (brain gym), game edukasi, musik dan sinema dengan didukung teknologi multimedia modern. Sehingga selama mengikuti kegiatan peserta merasa nyaman dan fun.

Peserta dibimbing terlibat aktif dengan metode Experiential Learning, Mentoring dan Outbond Activity. Disela-sela kegiatan yang berlangsung selama enam hari tersebut, para peserta diajak menapak jejak perjuangan Sunan Kudus yang  berhasil mengembangkan Islam secara damai, ramah dan toleran.  ”Anak-anak perlu dikenalkan pemahaman yang benar bahwa  Islam itu agama damai, agama cinta. Kita bentengi mereka jangan sampai terpapar paham radikal,” kata Sofiyan, Jumat (12/07/2019).

Sementara Khadijah selaku direktur program mengatakan, konsep yang diterapkan adalah pembelajaran praktis yang penuh motivasi dan inspirasi. Bukan hanya bimbingan Tadarus Al Qur’an dan penguatan Akidah Akhlak,  peserta juga diajarkan Goal Setting, Dream Building, Story Telling dan Public Speaking. Juga ada Seminar Parenting bagi orangtua. “Harapannya,  paska mondok peserta akan semakin percaya diri dan menemukan cara belajar paling efektif dengan melejitkan kecerdasan majemuk, sekaligus membangkitkan sikap mental juara dalam upaya meraih cita-cita, juga akan terbentuk karakter pribadi yang positif, kreatif dan kontributif.” tuturnya.

Kegiatan yang pertama kali digelar di Kudus ini disambut antusias kalangan pelajar dari berbagai kota di Jawa Tengah, Yogyakarta, bahkan  dari Nganjuk Jawa Timur. Karena alasan tempat pihak penyelenggara membatasi  jumlah peserta hanya 70 anak.

Red-HJ99/TT 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here