FPK UIN Walisongo Angkat Tema Langkah Jitu Membangun Masa Depan

0

Semarang, Harianjateng.com – Bertempat di kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, di bawah pimpinan dekan Prof. Dr. H. Syamsul Ma’arif, M.Ag, menyelenggarakan studium general sekaligus penandatanganan kerjasama dengan DP3A Semarang.

Dua hal tersebut sebenarnya dua aktivitas yang berbeda karena studium generale dengan nara sumber motivator dan behavior terapist, H. Bambang Nugroho, M.M ini adalah sebagai penanda dimulainya perkuliahan awal semester.

Sementara penandatangan kerjasama dengan DP3A Semarang yang dipimpin oleh Kadis Drs Muhammad Khadhik, M.Si, terkait kegiatan mahasiswa atau dosen dengan institusi di luar kampus.

Akan tetapi karena saat ini masih era pandemi, maka bisa dimaklumi jika keduanya diselenggarakan pada hari yang sama karena untuk meminimalkan intensitas pertemuan offline di era pandemi. Itulah sebabnya para peserta offline sangat dibatasi, yaitu hanya terdiri dari nara sumber, perwakilan pimpinan fakultas sekaligus panitia, petugas serta tim IT. Pendek kata, meski aktifitas diusahakan maksimal namun kesehatan tetaplah yang utama.

Dengan tema “Langkah Jitu Membangun Masa Depan Cemerlang,” para mahasiswa diajak untuk segera fokus merencanakan masa depan dari sekarang. Hal itu sebagai bentuk penghargaan sebaik-baiknya terhadap masa depan kita. Jadi jangan terlalu mengandalkan “nanti” atau “yang akan datang” karena apa yang kita miliki saat inilah yang benar-benar nyata. “Change your life today. Don’t gamble on the future, act now, without delay.”

Dekan FPK Prof Dr Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa FPK dan optimalisasi well servis sekaligus mengikuti tren kebijakan internal kampus (rektor yang gesit dan inovatif). “Sekaligus merespon kebijakan nasional kampus merdeka dan world class faculty,” katanya.

“Tips jitu untuk sukses adalah harus berjuang dan tabah, seperti syair; Likulli ila sya’wi al-‘ula harakat, Walakin azizun fi al-rijali tsubat. Bagi setiap orang untuk mendapatkan derajat yang luhur harus dengan perjuangan-perjuangan, tapi sedikit dari mereka yang tabah dalam perjuangan,” paparnya. (HJ33/Simone de Beauvoir).