BREBES,- Pengurus Cabang (PC) Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) Kabupaten Brebes berhasil mengupayakan kepulangan belasan pekerja asal Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes yang sempat terlantar di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Belasan pekerja tersebut, bekerja sebagai tukang gali kabel di Jambi. Mereka terlantar selama dua hari setelah sang mandor dinyatakan tewas dalam kecelakaan. Hal itu seperti yang disampaikan salah seorang pekerja, Irianto yang sempat dirawat di Rumah Sakit akibat kecelakaan maut itu.
“Saya bersama 17 (tujuh belas) pekerja berangkat dari Brebes ke Jambi pekan lalu. Mereka bekerja sebagai tukang gali kabel fiber optik dan terlantar setelah mandor yang menjadi penanggung jawab mengalami kecelakaan pada 25 Mei kemarin sekitar pukul 22.00 WIB,” ungkap Irianto saat dikonfirmasi, Minggu (30/5) kemaren.
Kecelakaan itu mengakibatkan sang Mandor yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut, tewas. Kronologi kecelakaannya, menurut Irianto, mobil yang dikendarai sang mandor bersama beberapa pekerja berada posisi di sebelah kanan jalan dan ada truk sebelah kiri mau nyelip mobil mereka.
“Tapi di depan ada pengendara motor, jadi truk itu buang setir ke kanan dan mengenai mobil kami,” tambahnya.
Dari kecelakaan itu, lanjut Irianto, sang mandor dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nahas ia tidak selamat. Akibat tewasnya sang mandor, 18 pekerja asal Brebes ini terlantar selama beberapa hari.
“Mereka yang tinggal di rumah kontrakan ada 17 orang, saya masih dirawat dirumah sakit dan tidak bisa pulang karena baru sehari bekerja, tidak punya uang. Kami di sini terlantar, jadi ingin dipulangkan ke Brebes. Di kontrakan tinggal ada beras sekitar 5 kilogram, 4 bungkus mie instansi dan dua butir telor. Itupun sudah habis untuk kebutuhan makan kami setelah mandor meninggal dunia,” lanjutnya.
Pihak perusahaan yang sudah kontrak pekerjaan dengan sang mandor tidak bisa memulangkan para pekerja lantaran sudah melakukan kontrak kerja dengan sang mandor. Para pekerja menginginkan pulang ke Brebes lantaran tidak ada lagi yang bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sebagai tukang gali kabel.
“Kami susah menghubungi pihak kantor tapi tidak ada jawaban yang memuaskan jadi makin kebingungan. Padahal kami sudah minta kebijakan dari perusahaan gali kabel jaringan Indosat namun tidak ada penyelesaianya,” tandasnya.
Selanjutnya, Irianto meminta bantuan kepada Pengurus Cabang (PC) Badan Buruh Pemuda Pancasila (B2P3) Kabupaten Brebes melalui PUK B2P3 Kecamatan Banjarharjo.
“Alhamdulillah.. Kami sudah diberi uang makan dan ongkos buat bayar bus. Hari ini kami sudah diperjalanan pulang ke Banjarharjo. Terima kasih Pemuda Panacasila Brebes khususnya B2P3 Brebes dan Pemda Brebes khususnya Bupati Brebes, Kadisnaker dan Kadinsos Brebes yang telah membantu kami,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Brebes, Warsito Eko Putro membenarkan ada warga Kecamatan Banjarharjo yang sempat terlantar di Muaro Jambi selama beberapa hari. Pihaknya pun telah mengupayakan para pekerja ini untuk pulang ke kampung halamannya di Brebes.
Pihaknya mengatakan, dari laporan yang diterima, para pekerja itu merupakan warga Kecamatan Banjarharjo yang bekerja sebagai tukang gali kabel fiber optik. Mereka bekerja berpindah pindah dari kota ke kota lain, bergantung ada tidaknya pekerjaan itu. Mereka berangkat ke Jambi belum lama ini atau beberapa hari lalu.
“Para Pekerja tersebut, berdasarkan laporan yang kami terima, sempat terlantar di sana. Kami sudah mengupayakan mereka pulang ke Brebes. Saat ini sedang dalam perjalanan. Ini juga berkat peran Bupati Brebes Idza Priyanti, Ka Dinsos Brebes dan Pengurus Cabang Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila Kabupaten Brebes,” ucapnya. (Gust)