Brebes,- Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) menggelar nonton bareng (nobar) film The End Game dan Diskusi Tentang Korupsi yang dihadiri puluhan pemuda pemudi Brebes.
Film yang diputar tersebut merupakan produksi dari Watchdoc Documentary berjudul The End Game. Gebrak juga menggandeng ICW sebagai salah satu lembaga nasional yang selama ini konsen dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Film the End Game ini menyuguhkan pada publik bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia telah dimatikan”. ujar Koordinator Penyelenggara, Redy. Sabtu, (05/06) di Kedai Karsa_Jo Saditan.
Lebih lanjut Redy menyampaikan, sebagai generasi muda tentu harus tertanam dalam hati bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan.
“Dan melalui film the End Game ini harapankan pemuda Brebes dapat menghambil hikmah guna menumbuhkan semangat untuk terus berjuang melawan korupsi,” lanjutnya.
Acara yang dimulai pukul 20:00 WIB ini, diawali dengan sambutan dari Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo melalui rekaman video yang khusus dibuat untuk agenda tersebut.
“Kita harus berkumpul dan terus membicarakan tentang gerakan pemberantasan korupsi. Kenapa kita harus terus membicarakan tentang pemberantasan korupsi? Karena alarm pemberantasan korupsi telah berbunyi,” ujar Adnan dalam sambutannya.
Pasca direvisinya Undang-undang KPK di tahun 2019, skor indeks persepsi korupsi Indonesia dari yang sebelumnya 40 di tahun 2020 turun menjadi 37, hal ini menurutnya, menunjukan bahwa upaya pemberantasan korupsi justru mengalami kemunduran.
Kemudian, Koordinator Gebrak, Darwanto yang memandu diskusi anti korupsi menjelaskan, forum diskusi berjalan sangat dinamis dan penuh argumentasi kritis dari peserta, hal itu menunjukan bahwa pemuda pemudi Brebes sangat antusias dengan isu anti korupsi.
“Agenda kali ini sebetulnya merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Gebrak untuk membumikan isu pemberantasan korupsi kepada publik,” ungkap Darwanto.
Gebrak juga akan menyelenggarakan agenda-agenda yang mungkin tidak hanya di Brebes, tetapi juga di wilayah lain di Jawa Tengah bahkan sampai Nasional.
“Ini sebagai upaya untuk terus membangun konsolidasi di kalangan masyarakat sipil guna melawan korupsi,” pungkasnya.
