Brebes– Ratusan kader Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Brebes mengikuti vaksinasi Covid-19 pada Sabtu 24 Juli 2021 di Gerai Vaksin Presisi yang terpusat di Klinik Bhayangkara Polres Brebes.
Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes, Indra Kusuma mengatakan, vaksinasi kader PDIP merupakan bentuk dukungan partai terhadap himbauan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus corona. Memerangi Covid-19 adalah tanggungjawab semua pihak, temasuk seluruh kader PDI Perjuangan Brebes.
“Yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 hari ini adalah pengurus DPC, pengrus PAC, Satgas PDIP dan sejumlah kader lainya. Jumlahnya kurang lebih ratusan orang,” ungkap Indra Kusuma.
Vaksinasi, menurutnya, merupakan salah satu cara melindungi diri dari paparan Civid-19. Melalui vaksin, tubuh akan terlindungi dengan cara membentuk respons antibodi tanpa harus sakit terlebih dahulu. Artinya, vaksin Covid-19 mampu melindungi tubuh dari infeksi virus corona. Tidak hanya itu, apabila terinfeksi virus penyebab Covid-19, vaksin bisa membantu mencegah tubuh dari sakit parah atau potensi munculnya komplikasi serius.
“Vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu melindungi orang lain dari paparan virus corona,” terangnya.
Indra Kusuma mengaku ratusan Kader DPC PDI Perjuangan Brebes mendukung penuh program penanganan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Brebes, M. Rizki Ubaidillah menambahkan, tidak perlu takut divaksin karena tidak ada efek negatif dari vaksinasi. Apalagi produk vaksin sudah dinyatakan halal dan aman.
“Saya sendiri buktinya. Saya sudah divaksin dua kali dan Alhamdulillah sampai saat ini tambah sehat dan saya makin percaya diri serta tidak takut tertular dan menulari,” tandasnya.
Sementara itu, dari Dokkes Polres Brebes Marfuah menyebutkan, dalam giat vaksinasi tersebut diturunkan satu orang dokter, 2 orang vaksinator Covid-19, dan 5 orang tenaga kesehatan dilingkup kerja Dokkes Polres Brebes.
“Vaksinasi ini bisa melindungi diri dan orang lain dari paparan Covid-19. Terlebih kelompok orang yang berisiko tinggi terkena masalah medis yang parah sebagai dampak dari Covid-19,” pungkasnya. (Gust)