Capaian Vaksinasi Rendah, Dear Usulkan Tambahan Vaksin untuk Warga Kabupaten Tegal

0

SLAWI – Lantaran capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal masih di bawah 20 persen, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Dewi Aryani mengusulkan tambahan vaksin kepada pemerintah pusat.

Anggota Komisi IX DPR RI ini mengusulkan tambahan vaksin untuk warga di dapil IX, khususnya warga Kabupaten Tegal. Tak hanya itu, Dewi Aryani yang akrab disapa Dear juga menggelar vaksinasi Covid-19, Senin (16/8) di Kantor DPC PDIP setempat. Dalam kegiatan itu, Dear bekerjasama dengan Pemkab Tegal dan DPC PDIP Kabupaten Tegal.

Tampak warga sekitar pun antusias dengan vaksinasi Covid-19 dalam rangka peringatan HUT RI ke 76 tersebut. Vaksinasi juga dilakukan hingga tingkat ranting dengan target 17.200 warga untuk dosis pertama.

“Vaksinasi massal dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI ke 76 ini dibagi menjadi tiga kloter, agar tidak menimbulkan kerumunan. Untuk satu kloter masing masing 100 warga yang divaksin. Jadi hari ini ada 300 warga divaksin,” kata Dewi Aryani.

Selain dilakukan di Kantor DPC PDIP, vaksinasi juga digelar di lokasi lain, hingga tingkat ranting dan kecamatan sebanyak 18 titik. Pihaknya mentargetkan 17.200 orang yang divaksin pada bulan agustus ini.

Untuk itu, pihaknya bersama Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tegal, DPC PDIP Kabupaten Tegal, DPD PDIP Jateng, serta dinas kesehatan setempat siap berjuang terkait aspirasi vaksin, agar bisa mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya.

“Vaksinasi massal ini juga akan dilakukan seluruh desa di Kabupaten Tegal, sehingga target vaksinasi 160 desa pada bulan agustus bisa tercapai. Kami juga tengah mengupayakan vaksinasi untuk para pelajar, mengingat beberapa sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.

Dewi berharap, karena ini perjuangan aspirasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan akan berjuang sekuat kuatnya untuk penambahan vaksin di Kabupaten Tegal. Sebab, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini masih di bawah 20 persen atau baru 15 persen.

“Di luar yang jatah vaksin reguler yang kuotanya dari Kementerian Kesehatan, saya sebagai anggota DPR RI memperjuangkan aspirasi itu meminta kuota tambahan. Tentu dengan apa variabel-variabel atau alasan alasan yang rasional dan masuk akal, sehingga mereka merealisasikan permohonan kita untuk memberikan tambahan di luar kuota reguler,” pungkasnya. (Gust)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here