Brebes,- Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 43 Tahun 2021, saat ini Kabupaten Brebes berada di PPKM level 3. Hal itu dikarenakan, capaian vaksinasi di Brebes masih rendah.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Brebes terus berupaya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19.
“Perlu kami sampaikan bahwa PPKM untuk Kabupaten Brebes sesuai dengan Inmendagri 43 Tahun 2021, adalah dilevel 3. Karena capaian vaksinasi kita belum mencapai 50 persen. Kita baru 20 persen dari jumlah penduduk (sasaran vaksinasi). Maka ini yang akan kita dorong bersama, bagaimana percepatan vaksinasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Brebes Idza Priyanti usai rapat virtual dengan Gubernur Jateng.
Bupati menyebut, sesuai dengan data di provinsi dan pusat pertanggal 21 September 2021, kasus pasien positif dari tanggal 13 sampai dengan 19 September hanya 52 orang, bahkan di tanggal 19 September tidak ada kasus positif atau nol.
“Yang kedua, BOR (Bed Occupancy Rate) nya hanya ada 20, yang meninggal hanya 10 orang, terus kita sudah zona kuning. Sebenarnya, berarti kalau tidak ada penilaian vaksin, kita sudah dilevel 2. Tapi penilaian vaksin ini juga bener, harus ada capaian 50 persen, sedangkan kita baru 20 persen,” tandasnya.
Untuk mencapai target vaksinasi 50 persen, Bupati menjelaskan, selain vaksin yang dikirim dari provinsi, pihaknya juga membutuhkan tambahan vaksin dari pusat.
Terkait ketersediaan vaksin, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Imam Budi Santoso membeberkan, sisa vaksin di gudang tinggal 3300an dosis, di semua fasilitas kesehatan di Brebes ada 50 ribuan dosis.
“Hari ini, Ibu Bupati memanggil seluruh Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan tujuan agar setiap OPD menggerakan masyarakat untuk menghabiskan sisa vaksin dalam waktu 2 hari,” bebernya.
Selain itu, Imam menerangkan, jumlah sasaran yang perlu divaksin di Kabupaten brebes sekitar 1.534.000 orang, sampai dengan sekarang yang tervaksin baru 315 ribuan orang. “Jadi untuk mencapai level 2, kita butuh 450 ribuan dosis vaksin,” pungkasnya. (Gust)