BREBES,- Ribuan peserta program vaksinasi DPC PDI Perjuangan Brebes yang digelar di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Sabtu (25/9/2021), menerima bantuan paket sembako. Hal itu sebagai wujud bakti sosial DPC PDI Perjuangan Brebes untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.
DPC PDIP Brebes terus menggenjot vaksinasi sebagai salah satu pelaksanan program supporting kebijakan pemerintah dalam meningkatkan herd immunity di wilayah Kabupaten Brebes yang cakupan vaksinasinya masih sangat rendah.
Demikian seperti halnya yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes, Indra Kusuma saat ditemui awak media di lokasi vaksinasi tepatnya di SD Negeri 01 Larangan.
“Kami semua sangat menyayangkan. Kemarin, saat daerah lain atau semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah sudah level 3 dan dua, malah Kabupaten Brebes ini satu satunya yang level 4. Kegiatan ini salah satu upaya dari kami (PDI Perjuangan Brebes) dalam membantu meningkatkan target vaksinasi di Brebes,” katanya.
Sasaran selanjutnya, lanjut Indra, ke depan pihaknya akan fokus dengan kegiatan vaksinasi untuk usia 12 hingga 18 tahun. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan belajar tatap muka di sekolah bisa berjalan dengan baik.
Indra menyebut, Vaksin yang digunakan untuk program tersebut merupakan vaksin aspirasi dari anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sementara, Koordinator vaksinasi PDI Perjuangan di Desa Larangan, Heri Pasaribu menjelaskan, kegiatan vaksinasi di Desa Larangan dibagi menjadi dua tempat. Yang demikian itu, menurutnya, mengingat target vaksinasi dengan jumlah peserta mencapai 1000 orang, sehingga dikhawatirkan terjadi kerumunan massa yang tidak terkendali.
“Jadi kegiatan vaksinasi ini, kita bagi dua lokasi, yaitu yang pertama di SD Negeri 01 Larangan dan yang kedua di SMK Al Falah. Untuk satu lokasi ada dua tim, ini semua arahan dan petunjuk langsung dari Muspika saat rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Larangan,” ungkap Heri.
Heri menuturkan, vaksin yang digunakan dalam kegiatan vaksinasi tersebut adalah jenis Sinovac untuk dosis 1 dan 2.
Diketahui, antusias warga yang ikut vaksin di dua tempat tersebut sangat tinggi, sehingga satu jam sebelum pelaksanaan tiket atau kartu kendali vaksin sudah habis diserbu masyarakat. Bahkan, ada warga yang terpaksa pulang karena tidak kebagian tiket vaksinasi.
“Pelaksanaan kegiatan berjalan tertib, dibantu dari Puskesmas Larangan dan Sitanggal dengan total tenaga kesehatan berjumlah 60 personil,” pungkasnya. (*/Gust)