Brebes,- Gempa berpusat di darat berkekuatan 3,0 Skala Richter (SR) mengguncang di dua desa di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Selasa (28/9) sekitar pukul 08.40. Akibat bencana alam ini, sedikitnya 23 rumah warga di Desa Sridadi dan Dawuhan. Gempa ini juga menimbulkan retakan sepanjang sekitar 150 meter di kawasan perbukitan dengan lebar 5 cm.
Data informasi Gempa BMKG-BJI menyebutkan, gempa dengan magnitudo 3.0 SR itu terjadi pada pukul 08:40:40. Berlokasi 7.17 LS, 109.03 BT (9 km Timur Laut Bumiayu-Jateng), dengan kedalaman 11 Kilometer (KM).
Kepala BPBD Brebes, Nuhsy Mansur mengatakan, gempa darat yang terjadi telah menyebabkan 23 rumah warga di Desa Sridadi dan Dawuhan, Kecamatan Sirampog rusak. Bahkan, dua rumah di antaranya rusak parah karena bangunan dinding roboh.
“Hasil pendataan tim BPBD di lapangan, 23 rumah rusak dan dua di antaranya rusak berat. Rumah yang rusak berat itu memang kondisinya sudah cukup tua, sehingga dindingnya roboh,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Menurut dia, untuk sementara para penghuni rumah yang rusak diungsikan ke kerabatnya. Selain rusak karena dampak gempa, mereka khawatir rumah roboh karena intensitas hujan di kawasan ini cukup tinggi.
“Untuk warga yang rumahnya rusak ini, sebagian besar diungsikan ke kerabat karena takut roboh. Mengingat, intensitas hujan di wilayah ini juga cukup tinggi,” terangnya.
Terpisah, Plt Camat Sirampog, Lukman Hakim saat dikonfirmasi, membenarkan adanya bencana alam ini. Petugasnya saat ini tengah melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
“Iya memang ada gempa di wilayah kami, dan sekarang sedang dilakukan pendataan dampak kerusakannya,” kata dia saat dihubungi awak media melalui telepon.
Lebih lanjut dia mengatakan, gempa berkekuatan 3.0 SR itu juga menimbulkan retakan tanah di kawasan perbukitan Igir Gowok. Retakan yang ditimbulkan itu sepanjang 150 meter dan lebar 5 cm. Kondisi tersebut perlu diwaspadai, karena rawan longsor bila sering terkena hujan.
“Kita mewaspadai dampak dari retakan di perbukitan Igir Gowok sepanjang 150 meter ini. Jika terus menerus terkena hujan bisa terjadi longsor,” pungkasnya. (*/Gust)