Ratusan RTLH di Desa Dukuhturi Menunggu Program Bedah Rumah

0

BREBES – Seorang warga RT 05 RW 03 Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Untung Slamet (42) bersama kedua anaknya tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Tidak hanya itu, Untung yang sempat bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) ini sudah 10 tahun terakhir, ditinggal suaminya, Samroni.

Ditemui di rumahnya, Untung Slamet mengungkapkan, ia bersama kedua anaknya tinggal di rumah warisan orangtuanya yang telah lama meninggal. Ia tinggal di rumah tidak layak berukuran 6×6 ini sejak tiga tahun belakangan. Sebelum kedua orang tuanya, Tasmi dan Sahidi meninggal, Rumah tersebut tercatat mendapatkan program RTLH, namun karena kedua orang tuanya meninggal dunia bantuan tersebut dicabut.

“Saya tinggal di rumah ini sudah tiga tahun. Suami saya pergi 10 tahun lalu. Dulu bilangnya mau kerja, tapi tidak pernah pulang,” kata Untung Slamet, Jumat (1/10/2021).

Untung yang tinggal bersama kedua anaknya yaitu Nur Oktaviani Sari (18) dan Muhammad Rizki (10) sebelumnya sempat bekerja di perumahan. Namun, kini ia tidak lagi bekerja dan tinggal di rumah untuk mengurus anaknya yang masih berumur 10 tahun. Untuk biaya hidup sehari-hari, Untung dibantu anak pertamanya yang bekerja di pabrik garmen. Mirinya, meskipun tinggal di rumah gubuk, untung mengaku tidak mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah.

“Ibu saya namanya Tasmi. Dulu Ibu saya dapat bantuan PKH, tapi setelah meninggal dunia malah saya tidak dapat bantuan itu. Sekarang, saya dapat 3 kali bantuan dari BLT desa yang setiap dapat itu Rp300 ribu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dukuhturi, Johan Wahyudi mengatakan, jumlah warga di desanya ada 9651 jiwa dengan kurang lebih 5000 kepala keluarga. Dari total jumlah itu, ada sekitar 5165 jiwa warga miskin yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Untuk yang RTLH, beberapa waktu lalu sudah dilakukan verifikasi dengan Dinperwaskim dan tercatat ada 361 rumah yang tidak layak huni,” katanya.

Diakui Johan, desanya termasuk dalam daftar 43 desa miskin ekstrem di Kabupaten Brebes. Desa Dukuhturi juga masuk dalam daftar desa intervensi dalam program penanganan kemiskinan oleh Pemkab Brebes. Ia pun berharap rumah tidak layak huni di desanya bisa secepatnya tertangani.

“Kemarin, Dukuhturi dapat program BSPS untuk 14 unit rumah tidak layak huni dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mbak Paramitha Widya Kusuma. Kami berharap RTLH ini bisa terus tertangani karena jumlahnya sangat banyak,” pungkasnya. (Gust)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here