BREBES, Harianbrebes.com,- Pengasuh Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subkhan Makmun mengajak para santri untuk bergerak dalam upaya mencari rejeki Allah SWT, meskipun Allah sudah menjamin rejeki setiap makhluk. Burung saja, setiap saat terbang mencari makanan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk anak-anaknya yang menanti di sarangnya.
Hal tersebut disampaikan Kiai Subkhan saat menyampaikan sambutan Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Pesantren Assalafiyah 2, Jalan MT Haryono, Saditan, Brebes, Selasa (26/10).
“Begitu juga manusia Jika hanya ngaji dan berdiam dikamar, dari mana rejeki akan diperoleh, makanya harus bergerak, bekerja,” ujar Kiai.
Kata Kiai, kalau ingin mendapat rejeki harus bergerak jangan berdiam diri ditempat pengimaman sholat saja. Gerakan akan mendatangkan barokah sesuai dengan makomnya. Kalau seorang Kiai ya harus mengajar jangan malah ke pasar dan tidak mengamalkan ilmunya nanti hasilnya tidak barokah seperti kena tipu. Allah akan menilai gerakan-gerakan kita yang mendatangkan keberkahan.
Rais Syuriyah PBNU itu, mengajak para santri untuk produktif mencari ilmu yang nantinya ujudkan berupa amal untuk seluruh umat, rahmatan lil alamin. Santri harus bergaul, menyayangi hewan sekalipun, dan menghargai sesama mahluk. Apalagi dalam menghadapi kehidupan di era modern yang ada di dunia ini 40 persennya halal dan 60 persennya haram. Maka harus memiliki ketrampilan yang hebat untuk mendapatkan harta yang halal.
Menurut KH Subkhan Mamun untuk bekerja, seseorang butuh keahlian dan ketrampilan, maka dari itu Kiai menyambut baik pelatihan keahlian bagi santri yang diselenggarakan Baznas. Dengan harapan pelatihan yang diberikan bisa memberikan pengetahuan tambahan bagi para santri.
Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mengatakan Santri harus hebat, dalam artian selain menguasai Ilmu Agama sebagai bekal hidup didunia dan di akhirat, santri juga harus mampu menguasai ilmu ketrampilan dan keahlian sebagai bekal usaha di dunia.
Oleh karena itu, Narjo memberikan apresiasi kepada jajaran Baznas Kabupaten Brebes yang telah menginisiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan. Narjo berharap pelatihan yang akan diberikan dapat bermanfaat bagi para santri, peserta pelatihan.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes H Abdul Haris menjelaskan, Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri Pondok Pesantren untuk meningkatkan kapasitas ketrampilan para santri. Sehingga saat terjun ke masyarakat tidak hanya mahir mengaji tetapi juga memiliki ketrampilan berwirausaha. Pelatihan berupa Tata Boga pembuatan aneka macam kue dan Ketrampilan Sablon, diikuti 100 santri perwakilan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Brebes.
Abdul Haris menyampaikan, selain pelatihan kewirausaan santri, Baznas Kabupaten Brebes juga memprogramkan pemberian beasiswa bagi santri, dengan tajuk Jogo Santri. Selain itu mendukung tanggap bencana Baznas Brebes, akan melaksanakan pelatihan kebencanaan.
Pada Desember tahun ini, sambungnya, Baznas Brebes juga akan memulai pembangunan Rumah Sehat Baznas, type Poliklinik Pratama yang dperuntukan bagi fakir dan miskin dengan pelayanan gratis tanpa karcis. (Hms/Gust)