Brebes – Goa yang lama terbengkalai dan mulai viral karena banyak pengunjungnya sejak pertengahan 2021 ini merupakan buah dari kerja keras dan perjuangan para pemuda dan masyarakat sekitar goa tersebut.
Berawal dari keprihatinan pemuda dan masyarakat yang melihat goa bersejarah ini lama tidak terurus. Mereka akhirnya menyulap goa ini menjadi obyek wisata dan menggagas sebuah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Mulai dari membersihakan semak belukar dalam goa itu, lalu mereka membuat jembatan dari kayu dan bambu sebagai penghubung beberapa bagian dalam goa dengan ketinggian 2-4 meter. Goa yang dihuni ribuan kelelawar ini, kemudian disebut Goa Lawa.

Uniknya, goa lawa yang berada disalah satu perbukitan di Desa Songgom Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes ini memiliki berbagai sudut eksotis untuk berswafoto. Bahkan, nuansa di dalam goa sendiri, seakan menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan dan hawa dingin khas bau tanah.
Bagi para pengunjung yang berjiwa petualang, goa ini sangat cocok karena banyak memiliki lubang-lubang di dalam gua yang terhubung satu sama lain dengan mulut yang cukup sempit dan susah. Sedikitnya, ada 7 lubang goa dan baru 3 lubang yang sudah dieksplorasi.

Semakin kedalam, pengunjung akan mendapati tempat yang sangat luas yang dapat menampung hingga ratusan orang. Di ruangan utama ini, pencahayaan matahari langsung menerobos lubang atas goa. Adanya beberapa lubang, sekaligus ditambah adanya akar-akar pohon yang menggantung menjadi daya tarik tersendiri.
Tak hanya dibagian dalam goa, mereka juga melakukan gotong royong pembenahan dan pembangunan berbagai akses penunjang wisata agar wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman, seperti tempat mushola, toilet, wahana permainan anak, dan spot-spot wisata lainnya.
Pembangunan yang telah dilakukan mereka antara lain, pembuatan tangga di mulut goa, penyiapan tempat parkir, serta warung-warung dadakan.

Meski sudah banyak pengunjung, namun tiket masuk ke goa itu belum ada. Para pemuda sekitar hanya mengambil tarif parkir sebesar Rp. 3 ribu untuk satu sepeda motor. Hal itu, dikarenakan goa lawa belum menjadi obyek wisata yang sepenuhnya diresmikan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes.
Untuk pengembangan rintisan wisata Goa Lawa Songgom, sejumlah pengurus Pokdarwis Pesona Goa Lawa pada Senin, (5/10/2021) mendatangi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes,
Kemudian, pada Senin (1/11/2021) akhirnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengukuhkan Pokdarwis Desa Songgom untuk mengelola Goa Lawa yang berada di kawasan pegunungan kapur di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom.

Agus Ismanto S.I.P selaku Kabid Disbudpar Brebes menjelaskan, pengukuhan Pokdarwis ini diharapkan mampu memperindah kawasan goa lawa sehingga kedepannya menjadi tambahan obyek wisata bagi Kabupaten Brebes.
“Saya minta Pokdarwis ini lebih kreatif lagi, termasuk melakukan penghijauan di sekitar goa lawa dengan tanaman buah-buahan sehingga para pengunjung nantinya lebih nyaman dan berkesan,” terangnya saat memberikan sambutan.
Agus juga berharap, dengan pengelolaan yang tepat maka kedepannya goa lawa mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat Songgom khususnya para pedagang, juga menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), dan juga bagi Pemda.

Sementara Ketua Pokdarwis Pesona Wisata Goa Lawa, Abdul Kharis bahwa anggotanya terdiri dari 60 orang yang berasal dari warga setempat dan sekitarnya.
“Mudah mudahan dengan pengukuhan Pokdarwis Pesona Goa Lawa ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya melalui pemberdayaan UMKM, maupun penjualan berbagai jasa pariwisata,” ungkapnya.
Dalam pengukuhan ini, hadir antara lain Sekcam Songgom Dedi Iman S.I.P, Kopda Kardiyono mewakili Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, Aiptu Sodikin mewakili Kapolsek Songgom, serta Kades Songgom, Songgom Lor, dan Kades Jatimakmur. (Aan/Gust).