BREBES, Harianbrebes.com – Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Brebes meningkat. Data Dinas Kesehatan Brebes tercatat per awal November 2021, AKI di Brebes mencapai 95 orang.
Tercatat dari jumlah itu, ada 41 ibu hamil di antaranya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan sisanya meninggal dunia karena sebab lain.
Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Brebes pun mendapat sorotan dari Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah yang mengatakan, pandemi seperti ini menjadi persoalan-persoalan yang lama sudah ada menjadi meningkat.
“Baik pemerintah pusat pemerintah kabupaten dan pemerintah desa harus bekerjasama mengatasi berbagai persoalan yang semakin meningkat akibat Covid-19,” kata Nur Nadlifah saat ditemui, Jumat (12/11/2021), di aula Kecamatan Brebes.

Nadlifah menjelaskan, acara Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama BKKBN di aula Kecamatan Brebes ini merupakan salah satu langkah untuk memberikan edukasi terhadap generasi muda untuk tidak menikah dini. Selain banyaknya ibu hamil meninggal akibat terpapar Covid-19, pernikahan dini menjadi salah satu penyebab AKI tinggi di Kabupaten Brebes.
“Dengan edukasi ini agar tidak terjadi angka kematian ibu semakin tinggi. Mereka harus paham bagaimana mengelola kehidupannya, di antaranya kapan harus menikah, ketika hamil apa yang harus dilakukan, dan lainnya,” tambah anggota Komisi IX dari Fraksi PKB itu.
Menurutnya, prosentase anak menikah dini terhadap angka kematian ibu cukup tinggi. Data AKI di masa pandemi Covid-19 ini juga terus bergerak naik. Artinya, pandemi Covid-19 menyumbang angka cukup tinggi dalam deretan kasus AKI.
Sebelumnya, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, peningkatan AKI tertinggi terjadi di bulan Juli. Jumlahnya mencapai 33 ibu hamil meninggal akibat terpapar Covid-19. Hal ini lantaran di bulan tersebut ibu hamil di Kabupaten Brebes belum menerima vaksinasi. Namun setelah ada vaksinasi ibu hamil di bulan Agustus, September, dan Oktober untuk ibu hamil nol kematian.

“Ada 41 ibu hamil meninggal kena Covid-19. Jadi yang meninggal tidak kena Covid-19 itu ada 54 ibu hamil. Penyebab meninggal yang lain itu karena penyakit jantung, pemdarahan, dan lainnya. Kebanyakan meninggal setelah bersalin,” kata Bupati Idza saat rapat koordinasi dengan para kepala puskesmas di Pendopo, Senin (8/11).
Angka kematian ibu tahun ini lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Data tahun 2019, hanya ada 37 ibu hamil meninggal. Kemudian tahun 2020 angkanya meningkat menjadi 62 ibu meninggal. Sedangkan untuk tahun 2021 ini terjadi lonjakan kasus AKI yang menyebabkan 95 ibu hamil meninggal dunia.
Angka kematian ibu yang terbanyak adalah di Kecamatan Losari dengan jumlah 10 ibu hamil meningggal dunia. Kemudian Kecamatan Brebes juga terdapat 10 ibu hamil yang meninggal. Sementara untuk Kecamatan Jatibarang sampai saat ini masih nol kasus AKI. Untuk prosentase AKI dari usia, paling banyak 20-35 tahun yang meninggal, yaitu sampai 55 persen. (*/Gust)