BREBES, Harianbrebes.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes kembali menempati urutan terakhir di Jawa Tengah. Hasil itu berdasarkan Rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah.
Di dalam data itu tercatat, IPM Brebes saat ini 66,23 persen dari IPM Ideal Jawa Tengah sebesar 72,16 persen. Untuk kecepatan pertumbuhan IPM Brebes adalah 0,32 poin lebih rendah dari rata-rata kecepatan peningkatan IPM kabupaten/kota sebesar 0,40 persen.
“Brebes harus terus dipacu untuk peningkatan komponen penyusun IPM,” kata Didik Nursetyohadi, selaku KF Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Provinsi Jawa Tengah dalam rilisnya, Senin (15/11/2021) kemarin.
Di ketahui, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Disisi lain, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono mengatakan, di masa pandemi Covid-19 itu IPM Brebes pada tahun 2021 ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 66,11 menjadi 66,32 poin. Artinya ada kenaikan sebesar 0,21 poin kenaikannya dari IPM tahun 2020 lalu.
Edi menegaskan, posisi IPM Brebes termasuk dalam kategori sedang, karena di Jawa Tengah sendiri tidak ada daerah dengan IPM kategori rendah.
“Memang saat ini IPM kita masih berada di (angka) 35, posisi di bawah, tapi itu juga masuk kategori sedang. Iya, karena di Jawa Tengah tidak ada yang posisinya kurang, jadi ada yang sedang dan yang tinggi. Itu yang saat ini terjadi,” kata Edy Kusmartono saat ditemui sejumlah Wartawan, Selasa (16/11) di gedung DPRD Brebes,
Menurutnya, memang IPM Brebes menempati urutan terakhir dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, namun poinnya mengalami kenaikan.
“Kenaikan itu juga karena kabupaten/kota lain juga naik,” lanjutnya.
Edy mengungkapkan, Pemkab Brebes mengupayakan untuk menggenjot kenaikan IPM, diantaranya melalui program Pendidikan Sepanjang Hayat lewat Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). Program tersebut dengan sasaran usia Dewasa Tidak Sekolah (DTS) untuk kembali mengenyam pendidikan kesetaraan hingga tingkat SLTA.
“Indikator kenaikan IPM ini dari pendidikan dan lama sekolah,” tambahnya.
Edy pun memaparkan alasan Kabupaten Brebes menempati IPM urutan terakhir itu, menurutnya, dilihat dari sisi geografis maupun demografi Kabupaten Brebes cukup besar.
Dari kedua faktor tersebut, untuk peningkatan IPM Brebes dibutuhkan penanganan khusus. Sedangkan, untuk sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Brebes sangat potensial.
“SDA dan SDM sedang berusaha kita benahi. Untuk upaya peningkatan IPM kita sudah menjalankan program pendidikan sepanjang hayat. Dan ternyata ini sangat mempengaruhi peningkatan IPM,” tegasnya. (Gust)