BREBES, Harianbrebes.com – Beredar video berdurasi 24 detik terkait pernyataan Ketua Aliansi Serikat pekerja/ Buruh Kabupaten Brebes, Yuniawan Agung Pranoto yang menyebut, pada tanggal 25 hingga 29 November 2021 akan mogok masal di Kabupaten Brebes.
Menanggapi hal itu, Yuniawan saat dikonfirmasi Harianbrebes.com melalui pesan WhatApp mengatakan, pihaknya merasa ada oknum yang sengaja mengutip video tidak lengkap, dan hanya bagian mogoknya saja yang ditekankan.
“Kita beranggapan ada pihak yang sengaja membuat gaduh dan dengan sengaja menjelek-jelekkan aksi damai kita, pada tanggal 22 November kemarin. Kawan buruh sempat terpancing dengan potongan video tersebut. Yang akhirnya, kita (Aliansi Serikat Buruh Brebes) membuat video klarifikasi untuk meng-counter isu-isu tersebut,” katanya.
Berikut pernyataan klarifikasi Ketua Aliansi Serikat Buruh Kabupaten Brebes yang dinyatakan dalam video berdurasi 1 menit 43 detik;
“Salam sejahtera untuk kita semua. Hidup buruh Kabupaten Brebes! Saya Yuniawan Agung Pranoto sebagai Ketua Aliansi Serikat Pekerja Kabupaten Brebes akan mengklarifikasi terkait video yang sudah beredar dengan durasi 24 detik di tanggal 22 November 2021 saat perundingan dengan Pemerintah dan Pihak Apindo,” ucapnya dalam video yang diterima Harianbrebes.com, Rabu, (24/11) melalui pesan WhatApp.
Sebelumnya, tampak dalam potongan video dengan durasi 24 detik tersebut, ia menyatakan, bahwa tanggal 25 sampai tanggal 29 November 2021 akan ada aksi mogok masal di Kabupaten Brebes.
“Saya klarifikasi kembali, bahwa itu adalah pernyataan saya ketika Serikat Pekerja tidak diakomodir di dalam surat usulan Bupati,” jelasnya.
Faktanya, menurut Yuniawan, adalah sekarang surat sudah dikirim sampai kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Dan usulan kita sudah diterima sama Bupati. Jadi saya nyatakan, pernyataan tanggal 22 November 2021, dinyatakan batal,” tegasnya.
Yuniawan meminta, seluruh Serikat Pekerja Kabupaten Brebes harus satu komando menunggu kabar berikutnya, yaitu terkait surat yang telah dikirimkan kepada Gubernur Jateng.
“Untuk hal-hal yang lain akan kita informasikan ke masing-masing ketua yang sudah ada di perusahaan masing-masing. Tolong tetap jaga kondusifitas jangan lagi ada anarkis. Hidup Buruh!,” pungkasnya. (Gust)