Semarang – Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Ke 76 PGRI pada Kamis (25/11), Polres Semarang melaunching program Jalur Sekolah atau jaga sedulur di sekolah. Kegiatan Launching tersebut, dilaksanakan di SMAN 2 Ungaran.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menyatakan, program tersebut diluncurkan untuk mencegah penyebaran covid-19, khususnya di kalangan pelajar. Hal ini menyusul pemberlakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka.
“Kita membentuk Satgas Jalur Sekolah atau jaga sedulur di sekolah, jadi ini nanti yang mengawasi adalah para siswa itu sendiri dan pelaksanaan harian akan diawasi oleh guru pembina,” terang Yovan.
Menurut Kapolres, tujuan program Jalur Sekolah ini untuk siswa lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolahnya. Terutama, pada saat kegiatan belajar tatap muka, dan di lingkungan luar sekolah. Sehingga diharapkan dapat menekan timbulnya cluster covid-19 di sekolah masing-masing.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, pihaknya juga akan memberikan pelatihan terkait penanganan protokol kesehatan langsung kepada pihak sekolah. Program ini tak hanya pihak sekolah, namun melibatkan Dinas Pendidikan dan Bhabinsa setempat.
“Nantinya di seluruh sekolah di Kabupaten Semarang akan kita terapkan Satgas Jalur Sekolah ini,” ungkapnya.
Dihadapan para siswa SMAN 2 Ungaran, Kapolres berpesan agar pembelajaran tatap muka ini jangan menjadi euforia dan para siswa menjadi abai terhadap protokol kesehatan.
“Untuk adik-adik yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, kami harap prokes tetap jalankan tetap waspada sebab covid-19 masih ada,” tutupnya. (Hms/Gust)